Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengatakan, kebutuhan uang tunai memang selalu naik jelang Lebaran. Data BI mencatat, kebutuhan uang tunai di Jabodetabek mencapai Rp 41,5 triliun, kawasan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara mencapai Rp 9,6 triliun. Di kawasan Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 12,6 triliun.
Adapun kebutuhan uang tunai di Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, serta Bangka dan Belitung (Babel) mencapai Rp 10,2 triliun. Di Jawa Barat dan Banten, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 14,6 triliun, Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai Rp 21,2 triliun, serta Jawa Timur mencapai Rp 19,9 triliun.
"Jika berdasar pada sebaran wilayah, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, outflow tertinggi berada di pulau Jawa, yakni 33%, Jakarta 28%, dan Sumatra 20%," katanya, Senin (6/6).
Sementara itu, untuk kawasan Kalimantan, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 11,3 triliun. Adapun Bali dan Nusa Tenggara mencapai Rp 6,6 triliun serta Sulawesi, Maluku, dan Papua mencapai Rp 12,6 triliun.
Dalam menghadapi lonjakan transaksi tunai, BI bakal bekerja sama dengan perbankan dan pihak terkait lainnya melakukan penambahan titik atau loket penukaran serta penyediaan kegiatan layanan kas keliling di pasar-pasar dan tempat keramaian masyarakat lainnya untuk penukaran uang pecahan kecil baik di wilayah Propinsi DKI Jakarta maupun daerah-daerah di wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia.
Dengan uang yang disediakan akan diterima oleh perbankan dan masyarakat rata-rata 90% uang baru atau hasil cetak sempurna (HCS). Di Jakarta, BI menyediakan lokasi penukaran uang di kawasan IRTI Monumen Nasional (Monas). "Di Jakarta kami mengadakan tempat penukaran uang di Monas dan kerjasama dengan 20 bank, yakni di 200 kantor bank. Mereka akan melayani penarikan dan penukaran uang secara umum," pungkasnya.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai bank besar menyiapkan kebutuhan uang tunai untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran. Sekretaris Korporasi BRI Hari Siaga mengatakan, penyediaan likuiditas saat momen ini selalu naik setiap tahun karena kebutuhan konsumsi nasabah juga naik.
“Kami menyiapkan dana tunai untuk Ramadhan dan Lebaran sebesar Rp 29 triliun di tahun 2016,” kata Hari, kepada KONTAN, Senin (6/6). Bank berplat merah ini mencatat kenaikan dana tunai untuk momen ini sebesar 7,40% dari konstribusi kesiapan dana tunai sebesar Rp 27,5 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News