Reporter: Amanda Christabel | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro tinggal selangkah lagi. Hal tersebut sejalan dengan rencana PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melakukan rights issue dan akan menjadi induk dari PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk membentuk Holding Ultra Mikro.
Kabarnya, penandatanganan inbreng saham ini akan dilakukan pada 13 September 2021.
“Itu adalah satu rangkaian untuk terbentuknya holding ultra mikro. Pembentukan ini juga ternyata bukan melalui merger, tetapi melalui akuisisi. Kebetulan yang diakuisisi adalah BUMN, dan yang mengakuisisi adalah BUMN yang sudah go public, maka yang jalur yang ditempuh ini adalah yang paling tepat,” jelas Direktur Utama BRI Sunarso dalam paparan yang diselenggarakan virtual, Jumat (6/8).
Sebelumnya, BRI sudah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam rangka mendapatkan persetujuan aksi korporasi rights issue, yang akan dilakukan dengan mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) terkait rencana pembentukan Holding Ultra Mikro pada 22 Juli 2021.
Baca Juga: Sejumlah bank syariah cetak pertumbuhan pembiayaan korporasi