CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.903   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.158   -56,74   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,86   -0,89%
  • LQ45 870   -5,35   -0,61%
  • ISSI 216   -2,13   -0,98%
  • IDX30 446   -1,95   -0,43%
  • IDXHIDIV20 540   0,13   0,02%
  • IDX80 125   -1,10   -0,87%
  • IDXV30 136   0,28   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

Jadi Penopang Bisnis, BRI Salurkan Kredit Mikro Rp 483,89 triliun pada Tahun Lalu


Senin, 07 Februari 2022 / 17:27 WIB
Jadi Penopang Bisnis, BRI Salurkan Kredit Mikro Rp 483,89 triliun pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. Kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk semakin fokus memberdayakan UMKM dan ultra mikro (UMi). Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan penyaluran kredit ke segmen mikro termasuk UMi masih mendominasi penyaluran kredit, yakni sebesar Rp 483,89 triliun atau tumbuh 12,98% yoy.

Kemudian, disusul oleh segmen kecil dan menengah Rp 240,35 triliun atau tumbuh 3,55% yoy. Sisanya, segmen korporasi sebesar Rp 168,27 triliun atau tumbuh 2,37% yoy.

Terakhir, segmen konsumer tercatat sebesar Rp 150,35 triliun atau tumbuh 3,97% yoy. Dus, total kredit dan pembiayaan BRI secara konsolidasi tercatat menembus Rp 1.042,87 triliun atau tumbuh 7,16% year-on-year (yoy).

Sunarso menambahkan, proporsi kredit UMKM BRI terus meningkat. Saat ini, porsi kredit UMKM BRI telah mencapai 83,86% atau setara Rp 874,60 triliun. Ia juga memproyeksikan pada 2024, porsi pembiayaan BRI di segmen UMKM bisa mencapai 85% dari total portofolio kredit BRI.

Baca Juga: Dana Kelolaan Bisnis Wealth Management BCA Tembus Rp 87 Triliun di 2021

“Terutama memang kami ingin fokus di UMKM. Jadi, ini suatu angka yang sangat membanggakan. Kemampuan menyalurkan kredit BRI yang baik tersebut juga didukung oleh ketersediaan likuiditas yang sangat memadai dan permodalan yang sangat kuat,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi pada Senin (7/2).

Lanjutnya, loan to deposit ratio (LDR) BRI secara konsolidasian mencapai 83,53% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 27,25%. Hal ini menunjukkan bahwa BRI memiliki likuiditas dan kecukupan modal yang sangat cukup untuk terus tumbuh secara jangka panjang.

Dengan berfokus kepada segmen UMKM dan UMi, BRI dapat membantu pemulihan ekonomi ke depan. Komitmen tersebut dipertegas oleh BRI lewat pembentukan Holding UMi melalui aksi korporasi rights issue senilai Rp 95,92 triliun.

Proses rights issue tersebut dilakukan dalam rangka penguatan ekosistem usaha UMi nasional. Holding ini pun melibatkan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM yang masuk ke dalam BRI Group.

Baca Juga: Bank Papua Cetak Laba Rp 371 Miliar pada Tahun 2021

Kinerja segmen mikro di porsi kredit UMi sendiri secara konsolidasian mencapai Rp 202,12 triliun. Artinya, porsi kredit segmen UMi mencapai 19,39% dari total kredit BRI. Sementara itu, Pegadaian sebesar Rp 55,42 triliun dan PNM sebesar Rp 33,29 triliun.

Untuk mendorong segmen usaha UMi agar terus menjadi penggerak ekonomi, Sunarso menyebut sinergi yang dijalankan yakni dengan menekan biaya dana sehingga ketiga entitas dapat melayani masyarakat semurah mungkin.

“Maka sinerginya yang dijalankan adalah membuat murah sumber dana, dengan menjadikan BRI sebagai pencari dana dan kemudian bisa disalurkan lewat Pegadaian dan PNM,” terangnya.

Tahapan BRI untuk mensinergikan, yakni melalui proses empowering people. Strategi pertama ini akan dilakukan PNM dengan menyentuh kelompok usaha kaum yang belum terjangkau jasa perbankan atau unbankable. PNM akan memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat.

Setelah itu, proses kedua adalah integrasi. Perkembangan usaha dan kebutuhan modal dari pelaku usaha dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian. Pelaku usaha UMi dalam tahap ini memiliki pilihan dalam memperoleh pinjaman.

Terakhir adalah upgrade skala usaha agar naik kelas, misalnya segmen UMi menjadi segmen mikro, atau mikro ke kecil, dan usaha kecil menjadi usaha menengah.

“Fokus BRI memang menaikkelaskan pelaku usaha. Hal itu menjadi journey yang terstruktur dan tersistematis dalam satu ekosistem. Selain itu, BRI juga sudah menyiapkan aplikasi UMi Corner. Jadi, seluruh akses dalam melayani nasabah dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×