kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jadi Sorotan, OJK Siapkan Aturan Baru Soal Bunga Pinjol


Sabtu, 14 Oktober 2023 / 10:00 WIB
Jadi Sorotan, OJK Siapkan Aturan Baru Soal Bunga Pinjol
ILUSTRASI. Pengguna sosial media mengamati iklan platform pinjaman online alias pinjol di Tangerang Selatan, Minggu (24/9/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besaran bunga pinjaman online (pinjol) atau fintech peer to peer (P2P) lending baru-baru ini menyita perhatian. Terkait hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera menerbitkan aturan baru terkait bunga fintech P2P lending.

Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan mengatakan aturan baru tersebut kemungkinan akan terbit pada tahun ini.

"Secepatnya. Diusahakan (tahun ini)," ucapnya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (12/10).

Edi menerangkan sebenarnya penetapan bunga maksimum pinjol sesuai aturan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang sebesar 0,8% per hari berlaku tahun 2017. 

Baca Juga: 33 Fintech P2P Lending Belum Penuhi Ekuitas Minimum

"Namun, bunga tersebut turun pada 2022 menjadi 0,4% per hari dengan tenor berjangka pendek yang kurang dari 90 hari," katanya.

Edi menyebut kalau suku bunga dengan tenor lebih dari 90 hari, misalnya sektor produktif, itu bervariasi ada di 0,1% hingga 0,2% per hari. Dia mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan AFPI untuk terus menginformasikan kepada anggotanya agar mematuhi batasan bunga yang telah diatur.

Edi juga mendorong agar fintech sektor produktif memasang suku bunga yang lebih rendah.

Sementara itu, Edi mengatakan OJK sedang menyiapkan aturan mengenai batasan biaya lainnya. 

Baca Juga: Berapa Bunga Fintech Lending yang Ideal? Pengamat: Maksimal 25% Per Tahun

Menurutnya, penetapan harga itu idealnya diserahkan kepada pasar antara permintaan dan penawaran, tetapi ketika kondisinya masih belum ideal maka otoritas atau regulator bisa melakukan intervensi. Dengan demikian, bisa memastikan adanya keadilan baik untuk borrower, lender atau platform.

"Jadi, kami berusaha balancing semuanya. Oleh karena itu, kami sedang menyiapkan batasan maksimalnya," ujar Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×