Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Test Test
JAKARTA. Rencana PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) membeli saham Bank Bukopin terus bergulir. Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengaku, belum terealisasinya rencana tersebut karena Jamsostek masih terus bernegosiasi dengan Bukopin.
Negosiasi tersebut terutama terkait harga pembelian yang tepat. "Kami belum memutuskan berapa kali nilai bukunya," ujar Hotbonar, Selasa (17/8).
Ya, demi memaksimalkan pengelolaan dananya, Jamsostek berniat membeli 20%-30% saham Bank Bukopin. Rencananya, Jamsostek akan menjadi pembeli siaga dalam penjualan saham baru (rights issue) Bank Bukopin. Untuk hajatan tersebut, Jamsostek menyediakan dana sebesar Rp 500 miliar.
Sekedar catatan, hingga kini penempatan investasi terbesar lembaga keuangan pengelola dana para pekerja itu adalah di obligasi sebesar Rp 37,96 triliun. Kemudian deposito sekitar Rp 31,49 triliun, saham sekitar Rp 15,01 triliun, dan reksadana sebesar Rp 3,22 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News