Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) siap suntikkan modal berupa penyertaan langsung maksimal Rp 300 miliar pada perusahaan reasuransi plat merah PT Reasuransi Internasional Indonesia. Untuk itu Jamsostek telah mengajukan supaya diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perubahan 2010 ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, hal itu perlu dilakukan karena rencana penyertaan langsung ke Reindo itu belum masuk dalam RKAP tahun ini. "Kami sudah mendapat lampu hijau dari Deputi Kementerian BUMN," katanya, Rabu (31/3).
Hotbonar bilang, sebagai perusahaan reasuransi terbesar dan sehat di Indonesia, Reindo membutuhkan permodalan. Saat ini Reindo mengantongi ekuitas sebesar Rp 300 miliar. "Kalau bicara soal penyertaan modal negara sekarang kan sudah tidak musim jadi Reindo harus usaha sendiri. Oleh karena itu pendekatan dengan kementerian BUMN sebagai pemegang saham untuk memikirkan bagaimana caranya membesarkan Reindo secara bertahap," Jelasnya.
Menurutnya, minimum ekuitas Reindo secara bertahap dalam tiga atau lima tahun mendatang harus mencapai Rp 2 triliun. "Kalau tidak ada penambahan modal bisa jadi defisit neraca pembayaran asuransi bisa menggemuk dari Rp 5 triliun di 2008 menjadi Rp 20 triliun di 2015. Untuk itu perlu langkah konkret, sebagai perusahaan yang punya kemampuan keuangan yaitu dari dana non JHT, kami akan ambil bagian untuk penyertaan langsung," ujar Hotbonar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News