kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

Jangan Kalap! Simak Tips Perencana Keuangan Cara Mengatur Uang THR


Senin, 17 Maret 2025 / 19:13 WIB
Jangan Kalap! Simak Tips Perencana Keuangan Cara Mengatur Uang THR
ILUSTRASI. Sebagaimana namanya, Tunjangan Hari Raya (THR) biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hari raya. Namun tetap bijak menggunakan uang THR.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Lebaran jadi momen panen uang bagi sebagian orang. Apalagi, Indonesia mewajibkan perusahaan untuk membayarkan tagihan hari raya (THR) bagi para pekerjanya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016.

Begitu pula pemerintah juga memberikan THR bagi para aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri.

Sebagaimana namanya, THR biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hari raya, seperti membeli bingkisan, belanja kebutuhan makanan, bekal mudik hingga memberi angpao bagi anggota keluarga maupun sanak saudara.

Namun, uang THR ini terkadang lenyap dalam sekejap sehingga perlu dialokasikan secara bijak. 

Baca Juga: THR Cair, Ekonomi Berdenyut! Lebaran Jadi Momen Penggerak Daya Beli Nasional

Yuk, simak tips mengelola uang THR dari perencana keuangan, Andy Nugroho.

Pertama, Anda perlu terapkan skala prioritas untuk pengeluaran yang bersifat penting dan mendesak.

“Contohnya misalnya buat teman-teman yang akan mudik. Nah, pengeluaran untuk mudik itu, itu penting. Dan itu sudah bisa terukur,” kata Andy ketika dihubungi, Senin (17/3).

Kedua, prioritaskan pengeluaran penting yang nominalnya dapat diatur seperti makanan dan baju baru. Meski penting, kata Andy, bila tak terlalu dibutuhkan sebaiknya jangan dibeli.

Ketiga, tempatkan kebutuhan tersier seperti piknik di posisi terakhir.

Tak kalah penting, Andy menyarankan untuk menyisihkan uang THR untuk investasi. 

“Jangan lupa juga untuk di awal itu disisihkan dulu 10% untuk ditabung dan diinvestasikan,” sarannya.

Namun bila ada utang, kata Andy, sebaiknya dilunasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Ini Aturan Baru Pemberian THR untuk Pekerja Swasta atau Buruh dari Kemnaker

Andy menyayangkan bila seseorang harus terlilit utang untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Apalagi jika utang itu untuk memenuhi ego pribadi lantaran kondisi psikologis dan emosional memengaruhi dorongan belanja seseorang.

“Ada juga misalnya yang bela-belain pulang demi biar kelihatan lebih bergengsi. Atau ada bahkan beberapa orang beli mobil baru atau nyicil demi terlihat sudah sukses di rantau,” ujar Andy.

Selain itu, alokasi angpao bagi keluarga maupun sanak saudara juga perlu diperhitungkan. Anda perlu estimasikan besaran uang yang akan dikeluarkan untuk angpao. 

“Kadang bagian angpao ini kita terjebak oleh rasa sungkan, rasa tidak enakan. Sebenarnya kalau menurut saya hal tersebut harus dihilangkan, jadi lebih baik kalau ngasih angpao itu sesuai dengan kemampuannya,” katanya.

Jadi, yuk alokasikan uang THR Anda dengan bijak!

Selanjutnya: Prudential Optimis Pendapatan Premi Segmen Individu Masih Berpeluang Tumbuh Tahun Ini

Menarik Dibaca: Bandung Hujan pada Pagi Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (18/3) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×