kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasindo kembangkan layar asuransi mikro


Minggu, 23 November 2014 / 21:12 WIB
Jasindo kembangkan layar asuransi mikro
ILUSTRASI. Menu baru Crispy Chicken & Spicy Chicken ala Burger King kini hadir di aplikasi ojol dengan harga diskon selama bulan Juni 2023


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Untuk lini usaha asuransi mikro, PT Asuransi Jasindo (Persero) boleh dibilang pelopor. Pasalnya, jauh sebelum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendengungkan asuransi mikro pada akhir tahun lalu, produk asuransi asuransi mikro perusahaan asuransi kerugian pelat merah ini bejibun. Bahkan, hingga kini, tidak kurang dari 10 produk asuransinya tergolong produk asuransi mikro.

Sahata L Tobing, Direktur Jasindo mengatakan, perseroannya telah memasarkan lebih dari 10 produk yang tergolong asuransi mikro, antara lain asuransi perjalanan untuk kelas domestik, asuransi ternak, asuransi pertanian, asuransi penyebrangan kapal dan asuransi wisata untuk turis mancanegara.

Yang terbaru, JAMIN, produk asuransi mikro yang mengkombinasikan jaminan risiko kecelakaan diri, meninggal dunia dan kebakaran sebagai obyek pertanggungan. Seluruh produk asuransi mikro Jasindo ini dilego dengan premi kurang dari Rp 50.000.

“Kami ingin lebih serius memasarkan produk asuransi mikro yang kami miliki. Karena, potensinya sangat menjanjikan. Pertumbuhannya bagus. Meskipun, premi yang dihasilkan dari produk ini masih mini,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan ini.

Ambil contoh, JAMIN, produk asuransi mikro yang diluncurkan pertengahan tahun ini sudah berhasil menghimpun premi hingga Rp 50 juta. Sementara, asuransi penyebrangan kapal dan perjalanan untuk domestik memberi kontribusi sekitar Rp 25 miliar per tahun.

“Melihat potensinya tersebut, kami ingin lebih masif dalam mendistribusikan produk. Misalnya, lewat kerja sama dengan agen biro perjalanan, komunitas-komunitas pelancong, operator tempat wisata, dan agen serta pialang,” terang dia.

Meski demikian, Sahata menambahkan, pihaknya tidak bisa berharap banyak untuk mendulang untung dari asuransi mikro. Menurut dia, asuransi mikro adalah pintu untuk mengenalkan manfaat asuransi kepada masyarakat luas, sehingga mengandung nilai tanggungjawab sosial perusahaan.

Asal tahu saja, kontribusi premi dari seluruh produk asuransi mikro sendiri belum mencapai 1% dari total perolehan premi Jasindo. Sampai Oktober 2014, Jasindo tercatat mengantongi premi Rp 3 triliun. Diperkirakan, realisasinya sampai akhir tahun sebesar Rp 4,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×