Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Untuk lini usaha asuransi mikro, PT Asuransi Jasindo (Persero) boleh dibilang pelopor. Pasalnya, jauh sebelum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendengungkan asuransi mikro pada akhir tahun lalu, produk asuransi asuransi mikro perusahaan asuransi kerugian pelat merah ini bejibun. Bahkan, hingga kini, tidak kurang dari 10 produk asuransinya tergolong produk asuransi mikro.
Sahata L Tobing, Direktur Jasindo mengatakan, perseroannya telah memasarkan lebih dari 10 produk yang tergolong asuransi mikro, antara lain asuransi perjalanan untuk kelas domestik, asuransi ternak, asuransi pertanian, asuransi penyebrangan kapal dan asuransi wisata untuk turis mancanegara.
Yang terbaru, JAMIN, produk asuransi mikro yang mengkombinasikan jaminan risiko kecelakaan diri, meninggal dunia dan kebakaran sebagai obyek pertanggungan. Seluruh produk asuransi mikro Jasindo ini dilego dengan premi kurang dari Rp 50.000.
“Kami ingin lebih serius memasarkan produk asuransi mikro yang kami miliki. Karena, potensinya sangat menjanjikan. Pertumbuhannya bagus. Meskipun, premi yang dihasilkan dari produk ini masih mini,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan ini.
Ambil contoh, JAMIN, produk asuransi mikro yang diluncurkan pertengahan tahun ini sudah berhasil menghimpun premi hingga Rp 50 juta. Sementara, asuransi penyebrangan kapal dan perjalanan untuk domestik memberi kontribusi sekitar Rp 25 miliar per tahun.
“Melihat potensinya tersebut, kami ingin lebih masif dalam mendistribusikan produk. Misalnya, lewat kerja sama dengan agen biro perjalanan, komunitas-komunitas pelancong, operator tempat wisata, dan agen serta pialang,” terang dia.
Meski demikian, Sahata menambahkan, pihaknya tidak bisa berharap banyak untuk mendulang untung dari asuransi mikro. Menurut dia, asuransi mikro adalah pintu untuk mengenalkan manfaat asuransi kepada masyarakat luas, sehingga mengandung nilai tanggungjawab sosial perusahaan.
Asal tahu saja, kontribusi premi dari seluruh produk asuransi mikro sendiri belum mencapai 1% dari total perolehan premi Jasindo. Sampai Oktober 2014, Jasindo tercatat mengantongi premi Rp 3 triliun. Diperkirakan, realisasinya sampai akhir tahun sebesar Rp 4,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News