Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengungkapkan, tren penjualan mobil pada Juli 2025 masih memberikan sinyal positif bagi industri asuransi kendaraan bermotor, meski secara tahunan terjadi perlambatan.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan retail mobil pada bulan Juli mencapai 62.770 unit, hanya bertambah 1,75% dibanding bulan sebelumnya (MoM). Pun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), angkanya turun 16,96%.
Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema menjelaskan, adanya pertumbuhan secara bulanan (month to month) tetap menjadi indikator bahwa pasar otomotif masih bergerak.
Baca Juga: Jasindo Bukukan Pertumbuhan Premi 30,34% dan Laba Naik 57,83% hingga Juli 2025
“Meskipun secara tahunan terjadi perlambatan, hal ini justru menjadi momentum bagi pelaku industri dan perusahaan asuransi seperti Jasindo untuk terus mendorong layanan perlindungan kendaraan bermotor yang lebih inovatif," ujarnya kepada Kontan, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, setiap kendaraan baru yang hadir di pasar merupakan potensi perlindungan baru bagi Jasindo. Selain itu, hal ini sekaligus menjadi peluang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi kendaraan.
Baca Juga: Semester I 2025, Premi Asuransi Properti Jasindo Naik 23,67%
“Dengan demikian, kami optimistis bahwa pasar otomotif akan terus bergerak dinamis dan kebutuhan asuransi kendaraan bermotor akan semakin meningkat ke depan," tuturnya.
Dari sisi kinerja secara keseluruhan, Jasindo mencatatkan pendapatan premi tumbuh 30,34% menjadi Rp 2,64 triliun jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 2,03 triliun.
Baca Juga: Catat Pertumbuhan Kinerja, Jasindo Ungkapkan Tantangan Sepanjang 2025
Selanjutnya: Elon Musk Hadapi Gugatan Atas Dugaan Lotere Pemilu Ilegal Senilai US$1 Juta
Menarik Dibaca: Sosialisasi Modus Kejahatan Keuangan, OJK Luncurkan WhatsApp Channel Satgas Pasti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News