Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kinerja kinclong bisnis ritel membuat PT Asuransi Jasindo (Persero) percaya diri meraup laba sebesar Rp 400 miliar hingga akhir tahun nanti. Bagaimana tidak? Hasil underwriting bisnis ritel perusahaan asuransi kerugian pelat merah itu melesat hampir 300% menjadi Rp 246 miliar di Oktober 2014 ini.
Sahata L Tobing, Direktur Jasindo mengatakan, kerja keras timnya untuk mendongkrak segmen bisnis ritel perseroan boleh dibilang membuahkan hasil yang manis. Pendapatan preminya tumbuh 54,4%, yakni dari Rp 605 miliar pada Oktober tahun lalu menjadi sebesar Rp 935 miliar pada periode yang sama tahun ini.
“Pertumbuhan terjadi di seluruh lini bisnis ritel, seperti asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri, perjalanan, kesehatan dan aneka. Selain itu, kami melakukan perbaikan teknologi, organisasi, produk dan pelayanan. Sehingga, hasil underwriting ciamik. Melihat kondisi ini, kami optimistis laba mampu tembus Rp 400 miliar di akhir tahun nanti,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Optimisme lain, sambung dia, juga dikarenakan bisnis korporasi bertumbuh, seperti asuransi kebakaran yang tahun ini tertantang dengan aturan tarif premi. Properti diperkirakan tetap mendominasi perolehan premi Jasindo sekitar 20% - 25% hingga akhir tahun nanti. Adapun premi perseroan hingga Oktober ini mencapai Rp 3 triliun.
Sekadar informasi, sampai pertengahan tahun ini, laba bersih Jasindo baru sebesar Rp 124,6 miliar. Itu artinya, perseroan harus menggenjot lebih dari setengah untuk merealisasikan laba sebesar Rp 400 miliar. Di sepanjang tahun lalu, laba perseroan tercatat Rp 303,3 miliar. “Setiap tahun laba di target tumbuh 15%. Tetapi, akhir tahun nanti akan lebih dari target,” terang Sahata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News