Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah membeberkan sejumlah tantangan dalam menggarap segmen asuransi untuk umrah. Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi menerangkan salah satu tantangannya berupa masih rendahnya literasi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi perjalanan, khususnya bagi jemaah umrah.
"Selain itu, variasi penyelenggara umrah yang makin luas memerlukan pendekatan dan sistem kerja sama yang adaptif agar tetap sesuai dengan ketentuan regulasi dan prinsip syariah," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (1/11/2025).
Namun, Wahyudi mengatakan Jasindo Syariah melihat tantangan itu sebagai peluang untuk terus memperkuat edukasi dan sinergi lintas sektor. Dengan demikian, asuransi syariah bisa makin dikenal sebagai bagian dari perlindungan dan ketenangan dalam beribadah.
Baca Juga: Jasindo Syariah Nilai Pelaksanaan Umrah Mandiri Berdampak Positif bagi Asuransi Umrah
Sementara itu, Wahyudi menyampaikan prospek asuransi umrah ke depan sangat menjanjikan, mengingat minat masyarakat Indonesia untuk beribadah ke Tanah Suci terus meningkat. Dengan sudah dibukanya opsi umrah mandiri, dia menyebut jangkauan pasar akan menjadi lebih luas.
Saat ini, Wahyudi mengatakan Jasindo Syariah telah menjalin kerja sama dengan sejumlah asosiasi biro perjalanan umrah. Ke depannya, dia bilang pihaknya akan terus memperluas kemitraan agar makin banyak jamaah yang terlindungi melalui produk asuransi perjalanan syariah.
Baca Juga: Jasindo Syariah Bidik Premi Asuransi Haji dan Umrah Tumbuh 50% secara Tahunan
Mengenai kinerja, Wahyudi menyampaikan pendapatan premi Jasindo Syariah dari produk asuransi perjalanan umrah tercatat sebesar Rp 2,3 miliar per September 2025. Dia mengungkapkan kontribusinya terhadap total premi perusahaan masih relatif kecil, jika dibandingkan lini utama, seperti asuransi kendaraan bermotor dan kebakaran.
Meskipun demikian, Wahyudi mengatakan pihaknya akan terus melakukan optimalisasi kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk biro perjalanan, lembaga keuangan syariah, dan platform digital, untuk meningkatkan kontribusi segmen asuransi umrah secara berkelanjutan.
Baca Juga: Potensi Legalisasi Umrah Mandiri, Jasindo Syariah Siapkan Strategi B2C
Selanjutnya: Indonesia Tandatangani 125 Kesepakatan di AZEC, Mayoritas Sumber Energi Fosil
Menarik Dibaca: 7.500 Pelari Ramaikan PLN Electric Run 2025, Kurangi Emisi dari Setiap Langkah Lari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













