Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah memproyeksikan permintaan asuransi gempa bumi akan terus meningkat. Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi mengatakan hal itu seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap dampak bencana alam.
"Selain itu, isu megathrust yang diperingatkan oleh BMKG, juga akan berdampak terhadap kenaikan permintaan asuransi gempa," ucapnya kepada Kontan, Jumat (4/10).
Oleh karena itu, Wahyudi menilai prospek asuransi gempa bumi masih menjanjikan ke depannya. Untuk Jasindo Syariah, dia menerangkan proteksi terhadap risiko gempa merupakan tambahan manfaat yang melekat pada polis utama.
Baca Juga: Ini Respons Jasindo Syariah Terkait Usulan Kenaikan Tarif Premi Asuransi Gempa
Wahyudi menerangkan sampai Agustus 2024, Jasindo Syariah mencatatkan kontribusi dari asuransi gempa sebesar Rp 6,47 miliar.
Sementara itu, Jasindo Syariah juga turut angkat bicara terkait adanya usulan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tarif asuransi gempa bumi dinaikkan pada tahun depan.
Adapun AAUI mengusulkan tarif premi asuransi gempa bumi bisa naik 5%-10% atau maksimal kemungkinan 7% pada tahun depan. Nilai itu didapat berdasarkan perhitungan sesar gempa yang baru dan beberapa hal.
Baca Juga: Asuransi Syariah Full Fledged Terus Memacu Kinerja
Wahyudi mengatakan apabila nantinya tarif premi dinaikkan, perusahaan akan mengikuti aturan tersebut. "Jasindo Syariah tentu akan tunduk pada segala ketetapan regulasi. Kami percaya regulasi pada dasarnya diberlakukan demi kebaikan bersama dan stabilitas ekonomi nasional," kata Wahyudi.
Selanjutnya: Link Live Streaming Juventus vs Cagliari di Liga Italia Serie A Pukul 17.30 WIB
Menarik Dibaca: Jenis Kopi yang Aman untuk Penderita Asam Lambung, Coba Yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News