CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jawab Kebutuhan Pasar, BRI Lakukan Transformasi Digital


Senin, 20 Desember 2021 / 17:06 WIB
Jawab Kebutuhan Pasar, BRI Lakukan Transformasi Digital
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat BRI di kawasan Semanggi, Jakarta.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital menjadi kunci penting dalam menjawab kebutuhan pasar yang berkembang pesat. Hal ini pula yang dilakukan BRI untuk memberikan layanan perbankan yang cepat, aman, serta dapat menjawab kebutuhan pasar.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan bahwa transformasi digital Bank BRI mengacu pada 3 framework utama. Pertama, Digitizing Core atau digitalisasi proses bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan fokus pada efisiensi, sebagaimana dengan hadirnya aplikasi super Apps BRImo, BRISpot & BRILink. 

"Kedua, Digital Ecosystems di mana BRI menyiapkan platform-platform digital untuk mendorong BRI masuk ke dalam bisnis ekosistem value chain sehingga diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru di sisi CASA, FBI dan Nasabah baru BRI, sebagaimana hadirnya BRIAPI," kata Indra, dalam keterangan resmi, Senin (20/12). 

Ketiga, New Digital Propositions, BRI melakukan inovasi teknologi finansial dengan pendekatan digital secara penuh dan bisnis model baru yang dapat memberikan layanan kepada nasabah lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien. 

Baca Juga: Tingkatkan Bisnis Multiguna, Bank Sumut Kembangkan Pengajuan Kredit Secara Digital

Menurutnya, transformasi digital dikembangkan untuk memberikan layanan perbankan hingga ke berbagai wilayah secara Go Smaller, Go Shorter & Go Faster, sejalan dengan visi utama perseroan untuk menjadi The Most Valuable Banking group in Southeast Asia & Champian of Financial Inclusion. 

Transformasi ini ditopang BRIBRAIN yang merupakan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang berfungsi sebagai enabler pekerja BRI dalam memberikan rekomendasi produk maupun dalam melakukan mitigasi risiko. 

Ia percaya, solusi yang diusung oleh BRIBRAIN dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan. Oleh karena itu, BRI memberikan layanan keuangan yang lebih personal kepada nasabah dengan lebih berkualitas, efisien, serta minim risiko. 

Di era open banking, BRIAPI menjadi akselerator integrasi produk BRI kepada lebih dari 200 ekosistem digital yang berbasis aplikasi front-end di berbagai sektor, mulai dari ride hailing, marketplace, hingga fintech. Dengan BRIAPI, waktu integrasi dapat dipersingkat dari dua minggu menjadi hanya kurang dari satu jam. 

Tidak hanya itu, BRIAPI bahkan menjadi Open API pertama di Asia Tenggara yang telah mendapatkan sertifikasi PA-DSS (Payment Application Data Security Standard) dari PCI Security Standard Council di Amerika Serikat, untuk memastikan keamanan data nasabah.

Baca Juga: Bidik Dana Rp 1 Triliun, Bank Sumut Akan IPO Tahun Depan

Di sisi lain, BRI tetap berusaha hadir ke berbagai lapisan masyarakat. Dengan mengandalkan luas jaringan outlet serta agen BRILink dalam melayani kebutuhan layanan perbankan di berbagai pelosok Indonesia. Indra mencontohkan terobosan anyar yang dilakukan BRI untuk bisa melakukan transformasi digital tanpa meninggalkan nasabah tertentu. Hal ini ditempuh melalui strategi digital BRI yang mengandalkan bank hibrid. 

Senior Vice President Head of IT Strategy & Governance Division BRI, Shinta Indriyaty Thio menjelaskan, konsep hybrid bank yang diusung BRI lantaran Indonesia memiliki karakteristik nasabah yang sangat beragam, banyak di antaranya yang masih belum familiar dengan digital banking atau yang belum memiliki literasi digital.

BRI kemudian mendampingi nasabah dalam mengakses layanan digital melalui AgenBRILink.  Hingga kini, sebanyak 488.000 Agen BRILink tersebar di 55.405 desa, dan melingkupi 15.440 BUMDes, serta hadir di 7.500 pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan masyarakat. 

"BRI optimistis bisa mewujudkan visi utama perseroan menjadi The Most Valuable Bank in Southeast Asia & Home to The Best Talent. Visi utama ini dibarengi dengan upaya BRI dalam menjaring talenta-talenta digital terbaik," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×