Reporter: Nur Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Seperti tahun-tahun lalu, menjelang Lebaran seperti sekarang, pendapatan Perum Pegadaian dipastikan meningkat. Selama bulan September 2008 saja, terjadi kenaikan transaksi pegadaian secara nasional sebesar 20%. Alhasil, manajemen pegadaian yakin bisa meraup untung Rp 200 miliar.
Humas Perum Pegadaian Iryanto bilang, kontraksi penebusan sudah terjadi sejak dua pekan menjelang Lebaran. Ia memprediksi, pembayaran utang dari debitur mencapai Rp 3,2 triliun. Padahal sejak awal September 2008, Perum Pegadaian sudah menyalurkan kredit senilai Rp 3 triliun. Itu artinya, terdapat selisih Rp 200 miliar antara kredit yang disalurkan dan pinjaman yang dikembalikan debitur. “Selisih tersebut merupakan keuntungan Pegadaian yang didapat dari besaran bunga kredit,” ungkap Iryanto..
Iryanto mengatakan, keuntungan tersebut melonjak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan-bulan biasa, Pegadaian biasanya hanya mengucurkan kredit Rp 2,5 triliun. Sedangkan pembayaran utang atas pinjaman bisa mencapai Rp 2,6 triliun pada bulan-bulan itu. Dus, keuntungan yang ditangguk Pegadaian pun tak lebih dari kisaran Rp 100 miliar. “Namun khusus untuk Lebaran, keuntungan kita diprediksi bisa naik Rp 200 miliar,” ucap Iryanto.
Sebanyak 90% utang debitur berasal dari agunan emas dan perhiasan. Pasalnya, dua barang ini masih menjadi primadona agunan masyarakat. Selebihnya dari kendaraan sepeda motor dan elektronik. “Menjelang Lebaran, masyarakat biasanya menebus untuk menggunakan barang ini lagi,” kata Iryanto.
Sampai akhir Agustus 2008, total kredit Pegadaian sudah mencapai Rp 19 triliun. Dengan pencapaian ini, Pegadaian yakin bisa mencapai target penyaluran kredit tahun ini sebesar Rp 30 triliun. Begitu juga dengan pencapaian laba bersih di tahun 2008. Pihak Pegadaian optimistis bisa mencapai untung bersih Rp 600 miliar. .
Ia lantas menjelaskan, bunga kredit dihitung per 15 hari. Besaran bunga tergantung dari besar kecilnya pinjaman. Semakin besar pinjaman, maka bunga kredit juga akan semakin kecil. “Kalau uang pinjaman antara Rp 20 ribu sampai Rp 150 ribu, bunganya 0,75 % per 15 hari. Uang pinjaman antara Rp 151 ribu sampai Rp 500 ribu, bunganya 1,2% per 15 hari. Sedangkan pinjaman antara Rp 555 ribu sampai Rp 20 juta bunganya 1,3 %. Pinjaman di atas Rp 20 juta bunganya 1%,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News