Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerbitan surat utang atau obligasi oleh asuransi Jiwasraya dipertanyakan. Hal ini terutama terkait rating obligasi dan kondisi keuangan Jiwasraya yang belum optimal.
Pengamat asuransi Hotbonar Sinaga yang mempertanyakan rating atau peringkat obligasi Jiwasraya nantinya. "Dengan kondisi saat ini peringkat obligasi Jiwasraya diperkirakan hanya C," kata Hotbonar, Jumat (1/2).
Bekas Dirut Jamsostek ini mempertanyakan juga terkait pembeli obligasi ini dengan rating yang kurang begitu menarik ini. Jika nantinya penerbitan obligasi ini gagal, pemegang saham, menurut Hotbonar, harus memerintahkan direksi menjual aset properti yang nilainya cukup besar.
Meskipun demikian, penerbitan obligasi ini menurut Hotbonar diharapkan bisa membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo. Selain itu, dana dari obligasi ini juga bisa menambah aset dan meningkatkan rasio permodalan.
Herris Simandjuntak, pengamat asuransi lain, bilang, obligasi merupakan masalah kepercayaan. "Jika dilempar ke pasar akan sulit," kata Herris, Kamis (1/2). Kecuali yang membeli obligasi ini nantinya BUMN.
Di lain pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku belum menerima informasi dari manajemen asuransi Jiwasraya terkait dengan rencana penerbitan surat utang atau bond. "Kami belum menerima laporan terkait hal tersebut," kata Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK, Mochamad Ichsanudin kepada Kontan.co.id, Jumat (1/2).
Menurut OJK, manajemen Jiwasraya belum menyampaikan informasi formal mengenai rencana penerbitan surat utang ini. Terkait apakah Jiwasraya sudah memenuhi syarat terkait dengan rencana penerbitan surat utang ini, Ichsanuddin belum mau mendetailkan lebih jauh.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan asuransi Jiwasraya akan menerbitkan obligasi dalam waktu dekat. Hal ini untuk memperkuat neraca keuangan dalam jangka panjang. Selain itu, penerbitan obligasi ini juga agar bisa berinvestasi lebih banyak.
Rini belum menyebutkan angka penerbitan obligasi ini. Kementerian BUMN baru akan mendetailkan rencana penerbitan obligasi tersebut pada pekan depan.
Selain belum mendetailkan jumlah obligasi yang akan diterbitkan, waktu penerbitan juga belum jelas. Perbaikan Jiwasraya memang harus segera dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News