kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jiwasraya siap tanam modal di merger reasuransi


Senin, 25 Agustus 2014 / 10:21 WIB
Jiwasraya siap tanam modal di merger reasuransi
ILUSTRASI. Taxi Driver 2 dibintangi Lee Je Hoon tayang hari ini di deretan drama Korea terbaru bulan Februari tahun 2023.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) siap mengambil peran dalam rencana pemerintah membentuk merger reasuransi. Perusahaan asuransi jiwa pelat merah ini bahkan sudah mengantongi nilai yang akan diparkir dalam gabungan perusahaan-perusahaan reasuransi milik pemerintah tersebut.

Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya mengatakan, saat ini, pihaknya sudah lebih dari siap untuk berinvestasi, terutama untuk mengambil peran dalam rencana pemerintah membentuk merger reasuransi. “Kami mau kok suntik modal ke merger reasuransi,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Dengan catatan, sambung dia, merjer reasuransi yang diwacanakan pemerintah sudah memiliki konsep dan siap dibentuk. Pemerintah sendiri melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mengupayakan pembentukan merjer reasuransi. Merger reasuransi ini diharapkan bisa menampung lebih banyak risiko di dalam negeri ketimbang membuang premi reasuransi ke luar negeri.

Sebelumnya, Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK bilang, upaya melebur perusahaan reasuransi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membutuhkan proses panjang. “Salah satunya melahirkan peraturan pemerintah. Karena, sebelum disetujui presiden, PP tersebut harus melewati Kementerian Keuangan dan Kementerian Hukum dan HAM,” imbuh dia.

Sementara, terkait permodalan, merjer reasuransi dipatok mengantongi modal awal sekitar Rp 2 triliun. Modal ini nantinya bisa diperoleh dari penyertaan modal perusahaan-perusahaan asuransi lainnya. Nah, Jiwasraya sendiri tertarik membenamkan modalnya disini. Apalagi, Jiwasraya sendiri baru terbebas dari lilitan hutang sebesar Rp 6,7 triliun.

“Sekarang ini, kami sudah siap berinvestasi. Kami mau kok suntik modal ke merjer reasuransi, asalkan pemerintah sudah set up (atur) seperti apa mekanisme penyertaan modalnya dan model bisnis merger reasuransi tersebut ke depan,” pungkas Hendrisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×