Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya gencar mencari sumber pendanaan baru demi memperbaiki likuiditas. Senin lalu (27/5), perusahaan asuransi pelat merah ini telah menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 500 miliar.
Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengaku dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang itu secara umum untuk tambahan modal kerja perseroan. Adapun penjualan surat utang itu, menurut Hexana, seluruhnya telah diserap pasar.
"Kami akan gunakan untuk pengembangan kapasitas penjualan, bisnis perusahaan, melakukan transformasi kana distribusi ritel dan agensi, " terang Hexana kepada Kontan.co.id, Selasa (28/5).
Selain itu, dana yang diperoleh untuk mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan membayar klaim kepada pemegang polis.
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya akan fokus untuk menyelesaikan tanggung jawab ke nasabah. Jiwasraya sudah menyusun Buku Rencana Kesehatan Keuangan yang telah disetujui oleh pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Jadi, kami melakukan langkah-langkah penyehatan melalui transformasi secara kongkrit dan terjadwal dengan baik. Inisiatif-insiatif perusahaan juga sudah masuk eksekusi bukan lagi rencana," tutup Hexana.
Asal tahu saja, MTN bernilai Rp 500 miliar ini menawarkan imbal hasil 11,25% per tahun. Sementara umur surat utang bertajuk MTN I Asuransi Jiwasraya Tahun 2019 ini pun tergolong singkat, yakni sejak 27 Mei 2019 hingga 6 Juni 2020.
Jiwasraya menjanjikan membayar bunga MTN tersebut per 3 bulan kepada krediturnya. Adapun yang bertindak sebagai arranger penerbitan MTN Jiwasraya ini adalah PT Danareksa Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News