kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jumlah Agen Meningkat, Kontribusi Agen Laku Pandai Perbankan Makin Terlihat


Senin, 11 April 2022 / 16:49 WIB
Jumlah Agen Meningkat, Kontribusi Agen Laku Pandai Perbankan Makin Terlihat
ILUSTRASI. Perbankan terus mengoptimalkan kehadiran agen laku pandai dalam memacu bisnis.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mengoptimalkan kehadiran agen laku pandai dalam memacu bisnis. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) misalnya mencatatkan jumlah AgenBRILink mencapai sebanyak 524.000 agen hingga Februari 2022.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, jumlah agen laku pandai ini meningkat 23.000 agen dibandingkan Desember 2021 sebanyak 501.000 agen. Artinya, dalam dua bulan pertama di tahun 2022 rata-rata tak kurang dari 350 orang menjadi AgenBRILink setiap hari.

“Hingga Februari, tercatat sales volume yang dilakukan melalui AgenBRILink mencapai sebesar Rp 197,3 triliun. Pada periode yang sama, tercatat referral pinjaman yang dilakukan mencapai lebih dari 6.800 rekening pinjaman,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Senin (11/4).

BRI akan terus melakukan peningkatan kualitas dan produktivitas AgenBRILink dengan strategi perluasan delivery channel. Dengan target 600.000 AgenBRILink  di akhir tahun 2022, BRI akan meningkatkan implementasi EDC berbasis Android yang memiliki banyak keunggulan dan kemudahan dalam mendukung bisnis secara digital.

“Selain itu, untuk peningkatan kualitas layanan AgenBRILink terus memberikan inisiatif dan terobosan baru dengan menambah fitur produk/layanan dan memaksimalkan partnership dengan perusahaan rintisan (startups) yang memiliki layanan dan produk bernilai jual serta disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat seiring dengan penetrasi bisnis digital,” tambahnya.

Baca Juga: Bergeser ke Digital, BRI Catat Hanya 3,3% Aktivitas Nasabah di Kantor Cabang

Dengan jumlah AgenBRILink yang terus bertambah, Aestika menyebut, perlu adanya peningkatan dan maintenance loyalitas konsumen AgenBRILink agar lebih kompetitif. Pengetahuan AgenBRILink tentang produk dan marketing skill pun perlu dikalibrasi seiring dengan bertambahnya produk dan layanan BRILink. Nantinya akan diakomodir dengan adanya aplikasi BRILinkers sebagai wadah bagi agen untuk sharing produk, layanan dan ide antar AgenBRILink.

“BRILink bukan hanya menjadi enabler untuk segmen tertentu, namun BRILink dapat sebagai business collaborator yang melayani bisnis untuk BRI Group dan menjadi center of community. BRILink terus melayani pasar mikro, menjual produk konsumer dan UKM, dan menyediakan bisnis tambahan untuk AgenBRILink melalui kemitraan Korporasi,” kata Aestika.

Jumlah agen laku pandai Bank BNI juga bertambah. Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menyebutkan, jumlah BNI Agen46 mencapai 156.009 agen per Februari 2022. Pencapaian itu tumbuh positif 0,7% yoy dari 154.925 Agen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Periode Februari tahun 2022, dana pihak ketiga (DPK) yang berasal dari rekening operasional agen yaitu sebesar Rp 2,28 triliun tumbuh 28,6% YoY dari Rp 1,77 triliun pada periode sama di tahun sebelumnya,” kata Ronny.

Baca Juga: Susah Dapat Klien, Jumlah Agen Berlisensi Berkurang

BNI menargetkan agar bisa memiliki 163.800 agen di penghujung dengan himpunan DPK mencapai Rp 3,65 triliun. Guna mencapai target tersebut, BNI telah akan melakukan ekspansi agen berkualitas dengan fokus akuisisi pada area sekitaran outlet BNI seperti area komersial, perindustrian dan pasar, dam head to head dengan peers, dan blank spot.

“Strategi di atas sebagai pendorong peningkatan fee based income dan DPK  dengan peningkatan transaksi agen serta pelaksanaan program promosi yang menyasar BNI Agen46 serta meningkatkan marketing komunikasi untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap BNI Agen46,” ujar Ronny.

Tak kalah, agen laku pandai Bank BTN juga semakin banyak. Direktur Distribution and Funding BTN Jasmin menyatakan, jumlah agen BTN saat ini telah tumbuh 36% yoy menjadi 4.780 agen pada Februari 2022. Jumlah rekening baru yang dibuka melalui Agen Batara tumbuh lebih dari 13% YtD.

“Himpunan dana tumbuh 50% yoy menjadi Rp 53 miliar, Sedangkan untuk rata-rata saldo agen BTN sejumlah Rp 8,2 juta dan rata-rata saldo nasabah yang telah membuka tabungan di agen senilai Rp 1,3 juta,” kata Jasmin.

Adapun transaksi Agen BTN ikut tumbuh sebesar 209% YoY pada Februari 2022. Ini sejalan dengan jenis fitur transaksi di mesin EDC Agen BTN yang telah semakin banyak. Transfer menjadi transaksi penopang yang berkontribusi 40% dari keseluruhan transaksi. Selain itu, Agen Batara juga melayani distribusi bantuan sosial Pemerintah hingga hampir 220.000 transaksi di Februari 2022.

Baca Juga: Agen BRILink Mampu Sumbang Fee Based Income Rp 1,3 Triliun Per Tahun

Guna mengembangkan Agen BTN pada tahun ini, Jasmin menyatakan persero mengoptimalkan penggunaan mesin EDC yang berbasis Android. Oleh sebab itu, BTN menyiapkan 2.000 unit mesin EDC Android untuk tahap awal.

Selain hal tersebut, BTN juga telah menambah fitur payment dan purchase di mesin EDC agen dan telah diimplementasikan sejak Februari 2022. Dengan penambahan fitur tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis agen BTN dan tentunya akan berdampak positif bagi BTN.

“Bank BTN telah memiliki sekitar 4.780 Agen berbasis EDC yang tersebar di seluruh Kantor Wilayah Bank BTN. Ini akan terus bertumbuh sebesar 107% YoY di akhir 2022 dan akan tersebar diseluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.

Adapun SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso menyebutkan, keberadaan Mandiri Agen juga berkontribusi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat, khususnya yang belum memiliki akses ke bank. Selain itu Mandiri Agen turut mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha melalui referral penyaluran kredit mikro.

“Kinerja Mandiri Agen secara nasional sangat baik. Hingga 28 Februari 2022, tercatat lebih dari 1,8 juta pembukaan rekening baru melalui referral Mandiri Agen dengan total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sekitar Rp 12 triliun," ujar Josephus.

Sedangkan jumlah transaksi Mandiri Agen mencapai 6,3 Juta transaksi dan volume transaksi sebesar Rp 7,1 triliun. Bank Mandiri berkomitmen menambah jumlah Mandiri Agen agar dapat menjangkau dan melayani masyarakat lebih luas.

Untuk tahun 2022, jumlah Mandiri Agen diharapkan tumbuh minimal sebesar 20%, dari jumlah saat ini yang mencapai lebih dari 100.000 agen. Di samping itu Mandiri Agen terus dibekali dengan pengetahuan, edukasi dan pendampingan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat.

Baca Juga: Hingga Februari 2022, Agen Laku Pandai Bank Mandiri Himpun DPK Rp 12 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×