kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jumlah ATM Link sudah mencapai 45.000 unit dan tersebar hingga pelosok Indonesia


Minggu, 23 Mei 2021 / 12:55 WIB
Jumlah ATM Link sudah mencapai 45.000 unit dan tersebar hingga pelosok Indonesia
ILUSTRASI. Nasabah pengendara roda dua melakukan transaksi di drive thru atm link di Jakarta, Rabu (11/12). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/12/2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinergi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar bank milik pemerintah atau Himbara yakni BRI, BNI,  Mandiri dan BTN melalui ATM Link akan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Pasalnya, jumlah ATM LINK saat ini mencapai lebih dari 45.000 unit di seluruh Indonesia.

Tentu dengan jumlah yang sangat banyak dan tersebar diberbagai daerah bahkan sampai pelosok desa terpencil, keberadaan 45.000 ATM Link sangat penting bagi masyarakat. Apalagi jika daerah tersebut belum tersentuh oleh jaringan internet.

Himbara dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (23/5) mengatakan, dengan pentingnya layanan nasabah terutama bagi pengguna ATM Link maka kualitas layanan harus dijaga. "Untuk menjaga kualitas layanan itulah jadi dasar Himbara memutuskan melakukan penyesuaian tarif penggunaan ATM Link mulai 1 Juni 2021," tulis Himbara dalam keterangan tersebut.

Baca Juga: Bank Daerah (BPD) bisa penuhi aturan modal inti lewat skema KUB

Kebijakan ini merupakan bentuk healthy business untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini juga merupakan komitmen untuk meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan, dan kualitas layanan yang pada akhirnya menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

Adapun tarif yang diberlakukan pada transaksi cek saldo menjadi Rp 2.500,- dan tarik tunai menjadi Rp 5.000,-. Sedangkan transaksi transfer antar bank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp 4.000,-. Selain itu, penyesuaian biaya ini tidak berlaku untuk pengecekan saldo dan tarik tunai di ATM Link yang sama dengan penerbit kartu debit.

Untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dikenakan biaya atau gratis. Misalnya transaksi kartu Bank BTN di ATM Bank BTN dengan sticker ATM Link tidak dikenakan biaya.

Meskipun demikian, nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Bank Himbara (ATM LINK) tersebut dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain jaringan ATM Link.

Baca Juga: Genjot transaksi mobile banking, BNI siapkan berbagai hadiah untuk nasabah

ATM Link milik Himbara tersebut sampai dengan saat ini masih dikelola oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). Ke depannya, ATM Link diharapkan dapat meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan, dan kualitas layanan yang pada akhirnya diharapkan dapat menciptakan kenyamanan nasabah Himbara dalam bertransaksi.

Dengan jaringan ATM di lebih dari 45.000 unit jaringan ATM LINK yang tersebar di seluruh  Indonesia, masyarakat bisa melakukan transaksi lebih dekat, mudah dengan tarif lebih murah dibanding jaringan selain ATM Link.

Selanjutnya: Sejumlah fintech mengembalikan status terdaftar, ini kata OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×