kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah Karyawan Bank Besar Menyusut, Namun Beban Tenaga Kerja Meningkat


Minggu, 22 Mei 2022 / 23:17 WIB
Jumlah Karyawan Bank Besar Menyusut, Namun Beban Tenaga Kerja Meningkat
ILUSTRASI. Jumlah tenaga kerja perbankan semakin menyusut dari tahun ke tahun. KONTAN/Baihaki/1/3/2022


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah tenaga kerja perbankan semakin menyusut dari tahun ke tahun sejalan dengan perkembangan digitalisasi dan semakin berkurangnya jumlah jaringan kantor bank. Hal itu berlanjut hingga Maret 2022. 

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2022, jumlah karyawan sejumlah bank besar tercatat turun cukup banyak dalam setahun terakhir. Kendati berkurang, beban tenaga kerja bank-bank tersebut justru meningkat. Kinerja perbankan pada triwulan pertama memang semakin membaik dari dampak tekanan pandemi Covid-19. 

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai penurunan jumlah karyawan perbankan itu merupakan dampak digitalisasi sehingga adanya peralihan pekerjaan manusia ke digitalisasi. "Hal itu juga berdampak pada penutupan kantor-kantor cabang bank. Pasalnya, proses bisnis semakin efisien karena digitalisasi," jelasnya pada KONTAN, Minggu (22/5). 

Baca Juga: Sistem MLFF bakal gantikan uang elektronik kartu dalam pembayaran jalan tol

Dia memperkirakan bank akan semakin selektif dalam merekrut karyawan dan lebih mengarah ke Sumber Daya Manunusia (SDM) berbasis  digital. Menurutnya, penurunan karyawan seperti itu juga sudah terjadi lebih dulu pada bank-bank di negara-negara Eropa dan nega maju lainnya. 

Ke depan, Trioksa melihat jumlah karyawan perbankan masih akan berpotensi menyusut lagi meskipun digitalisasi juga memunculkan kebutuhan akan SDM dengan keahlian khusus untuk mendukung bisnis bank. 

Kayawan PT Bank Mandiri Tbk per Maret 2022 tercatat sebanyak 37.750. Jumlah itu menyusut 265 orang dalam setahun karena pada Maret 2021 masih tercatat sebanyak 38.015. Namun, tingkat kesejahteraan SDM bank pelat merah ini justru meningkat. Hal itu tercermin dari peningkatan beban tenaga kerja perseroan secara konsolidasi sebesar 5,5% secara year on year (YoY) jadi Rp 5,81 triliun. Beban secara bank only naik 1% dari Rp 3,85 triliun jadi Rp 3,89 triliun. 

Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memiliki jumlah tenaga kerja 50.376 per Maret 2022. Ini terdiri dari 25.006 karyawan BCA dan 25.370 SDM anak usahanya. Angka itu turun 1.504 dari Maret tahun lalu yang tercatat 51.880. Adapun beban karyawan BCA secara konsolidasi pada kuartal I mencapai Rp 3,9 triliun atau naik 4,8% secara YoY. 

Jumlah tenaga kerja PT Bank CIMB Niaga Tbk telah berkurang 814 orang dalam setahun hingga Maret 2022 menjadi 11.841 orang. Namun, beban karyawan bank ini justru meningkat 3,8% YoY jadi Rp 1,11 triliun pada kuartal I tahun ini. 

Karyawan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berkurang 72 orang dari akhir tahun lalu menjadi 27.105 orang pada Maret 2022. Tetapi dibanding periode yang sama tahun lalu ada kenaikan 111 orang. Beban tenaga kerja BNI secara konsolidasi pada kuartal I 2022 mencapai Rp 2,93 triliun atau naik 7,8% secara YoY. 

SDM BNI secara perlahan menurun dari tahun ke tahun. Jika pada 2018 tercatat 27.803 orang, pada tahun 2019 berkurang jadi 27.211, dan pada tahun 2020 menjadi 27.202.  

Managemen BNI mengatakan, alokasi jumlah karyawan diprioritaskan berdasarkan bisnis dan peralatan digital. Perseroan juga menawarkan skema penghargaan berorientasi hasil untuk mempertahankan dan menarik talenta terbaik. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) secara konsolidasi memiliki jumlah tenaga kerja 79.115 per Maret 2022 dimana 60.704 orang karyawan Bank BRI dan 18.411 talenta di anak usaha. Jumlah itu berkurang 270 orang dari akhir tahun 2021 yang tercatat 79.398 orang. 

Baca Juga: Pembayaran Tol dengan MLFF Bisa Menggerus Bisnis Uang Elektronik Berbasis Kartu

Namun, jumlah tersebut meningkat 14.160 dari periode Maret 2021 yang tercatat 64.955. Pembentukan holding ultra mikro pada Sepetmeber 2021 yang mengkosolidasi PNM dan Pegadaian ke BRI menjadi pendorong peningkatan ini. 

Sementara beban tenaga kerja BRI pada kuartal I 2022 meningkat menjadi Rp 9,57 triliun dari Rp 9,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban secara bank only turun dari Rop 7,4 triliun jadi Rp 7,17 triliun

Karyawan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam setahun terakhir hingga Maret 2022 masih naik 248 orang menjadi 11.381 orang. Namun, jumlah itu sudah turun perlahan dari tahun - tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, tenaga kerja BTN mencapai 11.810 orang. Lalu tahun berikutnya turun jadi 11.647 dan pada tahun 2020 jadi 11.224. 

Padahal jumlah jaringan kantor bank ini sudah turun menjadi 727 pada maret 2022 dari 737 pada Maret 2021. Beban karyawan BTN pada kuartal I 2022 meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah karyawannya yakni 8,2% YoY menjadi Rp 827 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×