kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Jurus Menaikkan Nisbah, Bagi Hasil Tak Selalu Manjur


Selasa, 16 September 2008 / 21:08 WIB


Reporter: Arthur Gideon,Magdalena Sihite | Editor: Test Test

JAKARTA. Persaingan bank untuk mengumpulkan dana masyarakat alias dana pihak ketiga (DPK) sangat ketat. Kalau bank konvensional menawarkan bunga yang cukup tinggi, bank syariah juga tak mau kalah. Mereka menawarkan imbal hasil atau nisbah yang tinggi pula, untuk menggaet nasabah.

Bahkan, Direktur Bisnis Bank Syariah Mega Indonesia Ani Murdianti mengakui langkah mereka menaikkan nisbah bagi hasil itu sudah menuai hasil. "Ada tambahan dana masyarakat sekitar Rp 300 miliar," tutur Ani Senin (16/9). Ani menceritakan, pada Agustus lalu, DPK Bank Syariah Mega sebesar Rp 1,6 triliun. Saat ini sudah naik jadi Rp 1,9 triliun.

Bank Syariah Mega telah menaikkan nisbah sebelum pengumuman kenaikan BI rate pada awal September ini. Dari nisbah semula sekitar 40% untuk bank dan 60% untuk nasabah, menjadi 30% bank dan 70% nasabah.

Saat ini nisbah di Bank Syariah Mega sudah setara dengan bunga 11% - 12% di bank konvensional. Selain meningkatkan nisbah, Syariah Mega juga memberikan servis tambahan seperti fasilitas seperti kartu ATM kepada nasabah.

Dana masyarakat juga naik karena adanya masyarakat yang menyetorkan zakat lewat bank. Lalu bank akan menyalurkan kepada lembaga amil zakat. "Tetapi itu pengaruhnya tidak terlalu besar," tambah Ani.

Tapi di Bank Niaga Syariah kenaikan nisbah belum mampu mengangkat jumlah DPK. Senior Vice President Syariah Banking Group Head Bank Niaga Ari Purwandono malah mengaku ada penurunan jumlah DPK. "Memasuki bulan puasa ini ada penurunan DPK sekitar Rp 20 miliar," tuturnya. Posisi DPK Bank Niaga Syariah saat ini sekitar Rp 750 miliar.

Padahal Ari bilang, Bank Niaga Syariah sudah menaikkan nisbah bagi hasilnya menjadi 70% nasabah dan bank 30%. Tapi tampaknya Niaga Syariah telat mengantisipasi kenaikan ini dan sebelumnya cenderung konservatif dengan menawarkan  nisbah 55% untuk nasabah dan 45% untuk bank. "Kami baru menaikkan pada awal puasa," katanya.
Ari mengaku, "Masyarakat juga memperhitungkan nisbah bagi hasilnya, karena bagaimanapun nasabah yang memilih prinsip syariah masih lebih kecil dibandingkan nasabah konvensional," tandas Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×