Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan yang semakin ketat telah membuat beberapa bank digital berlomba meluncurkan fitur-fitur yang semakin dekat dengan masyarakat. Setidaknya, nasabah mau menabung di bank tersebut.
Salah satu yang melakukan hal itu adalah PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO). Bank yang merupakan anak usaha dari BRI ini memilih mengembangkan fitur saku dalam hal ini fitur saku bujet.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia bilang, fitur itu dapat dimanfaatkan oleh nasabah untuk menggalang dana kegiatan komunitasnya tanpa harus membuka rekening baru. Harapannya, Bank Raya bisa menjadi bagian penting dari kegiatan sosial masyarakat.
“Kami mencoba memahami kebutuhan dalam kegiatan bersosialisasi masyarakat, seperti misalnya patungan uang kegiatan komunitas dan lain-lain,” ujarnya.
Baca Juga: Bank Raya Catat Rasio Permodalan Aman Terjaga di Posisi 46,64%
Menurutnya, masyarakat rata-rata enggan untuk membuka rekening baru dan khawatir dananya tercampur dengan dana pribadi. Dengan fitur Saku, para nasabah tidak perlu membuka rekening baru, karena masing-masing Saku memiliki rekening yang berbeda.
Fitur Saku Bujet tersebut dapat digunakan untuk memisahkan kebutuhan transaksi harian hingga 10 saku dan terintegrasi dengan pembayaran. Harapannya, inovasi-inovasi baru yang dilakukan tersebut dapat meningkatkan nilai digital saving yang dimiliki.
Seperti diketahui, Digital saving Bank Raya menjadi andalan bagi pertumbuhan bisnis Bank Raya, terlihat dari pertumbuhan volume Digital Saving Bank Raya secara tahuna di Semester I 2023 tumbuh 135,55% menjadi Rp 729 miliar dengan kualitas saldo yang cukup baik, dengan total customer identification file (CIF) 768.000.
“Angka pertumbuhan ini akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk mengelola keuangan secara lebih baik dan kebutuhan transaksi perbankan yang cepat, mudah, dan aman,” ujar Ida Bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News