kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Jurus sejumlah fintech P2P lending menekan NPL pada tahun ini


Selasa, 30 Maret 2021 / 21:45 WIB
Jurus sejumlah fintech P2P lending menekan NPL pada tahun ini
ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain peer to peer lending mengaku terus memperhatikan keamanan pemodal dalam berinvestasi dengan selalu menjaga kualitas kredit yang disalurkan agar tepat sasaran.

Mereka juga memiliki skema untuk memitigasi risiko kredit macet para peminjam dana (borrower). Hal ini dapat dilihat dengan tingkat keberhasilan bayar dalam tempo 90 hari (TKB90) 100% atau risiko gagal bayar (NPL) 0%.

CEO & Co Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, posisi NPL Akseleran saat ini berada pada posisi kurang dari 0,2% dari total penyaluran.

"Proyeksi tahun ini tetap sekitar itu. Kita make sure NPL akan terus di bawah 1% ke depannya," kata Ivan kepada kontan.co.id, Selasa (30/3).

Baca Juga: Modalku targetkan total penyaluran pinjaman hingga Rp 30 triliun pada 2021

Ia mengungkapkan, Akseleran terus berupaya menjaga kualitas pinjaman pada tahun ini dengan menerapkan penilaian kredit yang prudent dan berfokus kepada cashflow calon peminjam (borrower).

Sebagai antisipasi lainnya di masa pandemi, Akseleran menjadikan produk invoice financing sebagai yang mayoritas sebesar 60% dibandingkan pre-invoice financing sebesar 40%.

"Dengan demikian, diharapkan dapat menekan total NPL Akseleran tetap berada di bawah 1% di akhir tahun 2021. Selain itu saat ini hampir seluruh pinjaman di Akseleran diproteksi dengan asuransi kredit yang melindungi sampai dengan 90% pokok pinjaman," jelas Ivan.

Pihaknya melihat untuk tren NPL akan terus di bawah 1% karena produk Akseleran cukup terukur risikonya mengingat sebagian besar pinjaman Akseleran bentuknya invoice financing, yang sudah jelas sumber pembayarannya, yaitu dari pembayaran invoice oleh payroll. "Apalagi ada asuransi kredit uang melindungi hampir seluruh pinjaman kami," ujar Ivan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×