kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabarnya, Agus Marto yang akan umumkan BI rate


Selasa, 08 Oktober 2013 / 13:49 WIB
Kabarnya, Agus Marto yang akan umumkan BI rate
ILUSTRASI. gerai restoran cepat saji dengan menu andalan ayam goreng, California Fried Chicken (CFC) dari PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. KONTAN/Daniel Prabowo/14/09/2012


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan BI rate pada siang ini (8/10). Hingga pukul 13.41 WIB, ruangan konferensi pers sudah dipenuhi oleh wartawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Di bagian depan ruangan, meja konferensi pers sudah ditata rapi. Meja yang ditutupi dengan taplak berwarna coklat tersebut dilengkapi dengan tujuh kursi berderet ke samping dengan warna senada. Kabarnya, salah satu kursi tersebut nantinya akan diisi oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo.

Berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, pengumuman BI rate akan dilangsungkan pada pukul 13.45 WIB.

Sebelumnya, beberapa ekonom memperkirakan, kali ini Bank Indonesia akan menahan BI rate di level 7,25%.

Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destri Damayanti memperkirakan, BI akan menahan BI rate di level itu lantaran angka inflasi, trade balance atau neraca perdagangan dan cadangan devisa atau foreign exchange reserves per akhir September 2013 dalam kondisi bagus.

"Jadi belum perlu naikkan BI rate saat ini," ujar Destri melalui pesan singkat kepada KONTAN, Selasa (8/10).

Senada, Ekonom Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Agustinus Prasetyantoko menduga bahwa BI rate kali ini akan ditahan di level 7,25%.

Hal ini lantaran menurut Prasetyantoko, tingkat inflasi relatif sudah rendah, nilai tukar atau kurs rupiah juga relatif stabil dan neraca perdagangan atau trade balance juga membaik. Prasetyantoko bilang, potensi BI menurunkan BI rate akan sulit, mengingat risiko dari sisi ekonomi global masih agak besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×