kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Kaji Efek Tarif Trump, Pefindo: Ada Risiko Kualitas Kredit di Sektor Jasa Keuangan


Selasa, 15 April 2025 / 14:11 WIB
Kaji Efek Tarif Trump, Pefindo: Ada Risiko Kualitas Kredit di Sektor Jasa Keuangan
Kantor PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) di Setiabudi Atrium, Jakarta (25/3). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencermati dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terutama di sektor keuangan.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencermati dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terutama di sektor keuangan. Di mana, Pefindo melihat ada potensi terkait kondisi kualitas kredit.

Analis Pefindo, Danan Dito, mengungkapkan bahwa untuk jangka pendek, sektor jasa keuangan, baik itu bank maupun multifinance memiliki risiko yang tinggi. Sebab, bisa jadi kualitas kredit berpotensi mengalami pemburukan.

Dalam hal ini, ia mengaitkan dengan portofolio-portofolio kredit yang berada di sektor komoditas maupun perdagangan yang berorientasi ekspor. Sebab, kebijakan tarif Trump bisa mengakibatkan penurunan volume ekspor.

Baca Juga: Rasio Kredit Macet Industri Multifinance Turun

“Dari sisi pendapatan mungkin apakah pendapatan FX, lalu dari sisi volume bisnisnya klien itu bisa menurun, sehingga dari sisi kualitas aset atau rasio Non Performing Loan (NPL) atau special mention loan (SML) nah itu yang mungkin bisa berkena,” ujar Dito, Selasa (15/4).

Hanya saja, Dito bilang perlu waktu untuk melihat seberapa besar dampaknya. Mengingat, kebijakan ini baru keluar pada beberapa pekan lalu.

Ia mengungkapkan saat ini pihaknya juga tengah mereview sebenarnya dari klien-klien Pefindo di sektor jasa keuangan apa yang dampaknya signifikan.  

“Jadi kita coba petakkan sejauh mana itu bisa mengubah ratingnya,” tambahnya.

Baca Juga: Rasio Kredit Macet Rumah Tangga Naik di Awal 2025

Sebagai informasi, di sektor jasa keuangan, rating idAAA mendominasi dari total 46 perusahaan jasa keuangan beserta EBA. Di mana, jumlah perusahaan yang memiliki rating tersebut sebanyak 24 perusahaan.

Selanjutnya: 19 Makanan yang Mengandung Purin Tinggi, Penderita Asam Urat Perlu Hindari

Menarik Dibaca: 19 Makanan yang Mengandung Purin Tinggi, Penderita Asam Urat Perlu Hindari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×