kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Kajian konsolidasi bank BUMN syariah molor


Kamis, 13 Agustus 2015 / 14:16 WIB
Kajian konsolidasi bank BUMN syariah molor


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mengurungkan niat untuk mengkonsolidasikan bank pelat merah berbasis syariah. Meskipun isu penggabungan bank syariah berplat merah ini sudah terhembus sejak tahun 2013.

Rini Soemarno, Menteri BUMN mengatakan, pihaknya terus mengkaji rencana yang paling tepat untuk konsolidasi ini.

“Kami ingin tahun ini tapi itu tidak mungkin. Jadi kami akan melanjutkan rencana konsolidasi ini pada tahun mendatang,” katanya, Kamis (13/8).

Kementerian BUMN ini berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pembicaraan ini karena mereka adalah selaku pengawas dan pengatur perbankan.

Saat ini, ada empat bank berplat merah berbasis syariah yakni Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, dan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah berkategori Bank Umum Syariah (BUS), serta Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah berkategori Unit Usaha Syariah (UUS).

Berdasarkan aset, BSM memiliki aset Rp 67,15 triliun per Maret 2015. BRI Syariah memiliki aset Rp 20,56 triliun per Maret 2015. Kemudian, BNI Syariah memiliki aset Rp 20,20 triliun per Maret 2015. Dan BTN Syariah memiliki aset Rp 11,40 triliun per Maret 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×