kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus skimming BRI di Kediri diduga melibatkan sindikat Spanyol dan Jerman


Jumat, 16 Maret 2018 / 09:14 WIB
Kasus skimming BRI di Kediri diduga melibatkan sindikat Spanyol dan Jerman
ILUSTRASI. NASABAH BRI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sindikat internasional diduga terlibat dalam kejahatan skimming yang terjadi di kantor cabang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di Kendiri Jawa Timur. Hal ini diungkapkan manajemen dalam konferensi pers, Kamis (15/3) malam.

Indra Utoyo, Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Informasi BRI bilang, terkait insiden skimming di Kediri ini bank sudah menemukan siapa pelakunya. "Kami sudah memiliki bukti CCTV-nya, jam berapa terjadi kami sudah mengahui," kata Indra dalam konferensi pers, Kamis malam (15/3).

BRI mengaku sudah memiliki rekaman pelaku dengan baik. Bank ingin menyelesaikan kejadian ini sampai ke akarnya. Oleh karena itu, bank sedang berkoordinasi dengan Bareskrim Polri.

Terkait dengan dengan dugaan keterlibatan jaringan internasional, BRI masih melakukan investigasi jaringannya. Jaringan internasional ini untuk melancarkan aksinya, diduga bekerja sama dengan jaringan lokal di Kediri.

Indra bilang, jaringan internasional ini terkait dengan dua negara yaitu Jerman dan Spanyol. Karena di dua negara ini diduga uang nasabah yang telah hilang tersebut ditarik. Kuat dugaan, pelaku utama skimming ada di antara dua negara tersebut.

Handayani Direktur Konsumer BRI bilang motif sindikat internasional ini dalam melancarkan aksinya adalah dengan mendapatkan data di Indonesia kemudian melakukan duplikasi atau penggandaan kartu.

"Kami telah lacak antara kejadian uang hilang dan penarikan uang ini waktunya hampir bersamaan," kata Handayani dalam kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×