Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah memperketat pengawasan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui inspeksi mendadak (sidak) dan peluncuran kanal pelaporan khusus UMKM.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyebut pihaknya sempat menerima laporan dari pelaku UMKM terkait permintaan agunan untuk kredit KUR dengan plafon di bawah Rp 100 juta.
Meski sudah turun langsung untuk melakukan pengecekan, ia mengaku belum dapat menyimpulkan skala masalahnya.
“Saya belum bisa menarik kesimpulan karena baru beberapa kali turun. Kita harus lihat apakah ini kasus situasional atau sudah sistemik,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Realisasi KUR Capai 86%, Penyaluran ke Sektor Produksi Tembus 60,7%
Ia mencontohkan kasus yang ditemuinya, yaitu saat petugas bank menilai usaha nasabah kurang meyakinkan, ada kemungkinan permintaan agunan muncul sebagai alasan tambahan. Maman bilang hal itu masih akan terus didalami, tetapi pihaknya tak bakal serta merta menyamakan seluruh bank penyalur.
Untuk memastikan kualitas penyaluran KUR berjalan sesuai aturan, Maman menegaskan pemerintah akan melakukan pengecekan langsung secara on the spot tanpa agenda yang dijadwalkan.
“Setiap kunjungan ke daerah kita akan cek langsung, tanpa perencanaan. Kalau lewat kantor bank penyalur seperti Mandiri, BRI, BCA, kita datangi,” ujarnya.
Selain melalui inspeksi dadakan (sidak) langsung, Maman menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan kanal resmi Sapa UMKM, yang akan diluncurkan pada pertengahan Desember 2025.
Di dalam aplikasi tersebut akan tersedia kanal khusus untuk aduan terkait KUR, laporan praktik pungutan liar, permasalahan pelayanan, hingga laporan penempatan usaha hingga kendala produk.
Baca Juga: Pemerintah Akan Naikkan Target KUR 2026 Menjadi Rp 320 Triliun
Ia memastikan sistem pelaporan tersebut memungkinkan UMKM mengunggah laporan secara mandiri, yang kemudian akan dianalisis terpusat oleh Kemenkop UKM.
Maman menekankan bahwa seluruh langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas penyaluran KUR agar lebih tepat sasaran.
“Intinya, kami ingin memberikan pelayanan maksimal kepada UMKM. Itu perintah Presiden, harus ada keberpihakan dan keseriusan,” tegasnya.
Selanjutnya: Trump Tekan PM Takaichi untuk Redam Ketegangan Jepang–China Soal Taiwan
Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 27 November-10 Desember 2025, Cokelat Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













