kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Keamanan Data Jadi Salah Satu Fondasi Membangun Kepercayaan Perusahaan Reasuransi


Sabtu, 23 Agustus 2025 / 09:59 WIB
Keamanan Data Jadi Salah Satu Fondasi Membangun Kepercayaan Perusahaan Reasuransi
ILUSTRASI. Aktivitas di Kantor PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah arus digitalisasi yang semakin deras, perlindungan data pribadi bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan fondasi kepercayaan perusahaan dan para pemangku kepentingan. Dalam industri asuransi dan reasuransi, menjaga kerahasiaan dan keamanan data menjadi kunci utama menjaga reputasi.

“Bisnis kita adalah kepercayaan. Orang mempercayakan data mereka kepada kita untuk diolah demi memberikan layanan terbaik. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi adalah hal yang tidak bisa ditawar,” tegas Robbi Yanuar Walid, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Sekretaris Perusahaan PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (22/8). 

Baca Juga: Kemenko Perekonomian Pastikan Data Pribadi Masyarakat Indonesia Tidak Disetor ke AS

Sejak berlakunya UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP), Indonesia Re cepat menyusun kebijakan, pedoman, dan prosedur pelaksanaan. Tidak hanya mengikuti regulasi, tetapi juga mengacu pada praktik terbaik internasional.

Dalam praktiknya, ancaman kebocoran data dapat datang dari mana saja: kelalaian karyawan, lemahnya pengamanan vendor pihak ketiga, hingga serangan siber yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI). “Satu titik lemah saja bisa berdampak besar pada reputasi dan kepercayaan publik,” ujar Nus Nugraheni, Senior Consultant PT LAPI Divusi.

Di Indonesia Re Group, perlindungan data bukan hanya tugas tim teknologi informasi (TI) atau divisi yang membawahi fungsi manajemen risiko, tetapi tanggung jawab semua karyawan. Setiap individu diingatkan memeriksa dokumen fisik yang sudah tidak relevan, mengamankan file digital dengan kata sandi, serta menghindari berbagi data melalui saluran komunikasi yang tidak aman.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×