kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Kejar Dana Murah, Bank DKI Andalkan JakOne Mobile


Kamis, 01 September 2022 / 13:55 WIB
Kejar Dana Murah, Bank DKI Andalkan JakOne Mobile
ILUSTRASI. Aplikasi JakOne Bank DKI


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini Bank DKI terus mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Salah satunya dengan mengembangkan berbagai produk digital yang mendukung kenyamanan dan kemudahan bertransaksi. 

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto mengatakan, perusahaan mengembangkan aplikasi New JakOne Mobile dengan menghadirkan tampilan yang lebih menarik serta fitur yang semakin lengkap.

"Mulai dari pembayaran tagihan dan belanja online, top up uang elektronik, bersedekah atau berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dan pembukaan rekening tabungan secara online serta transaksi dengan QRIS," kata Romy dalam keterangan resmi, Rabu (31/8). 

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank DKI Meningkat 20,15% pada Kuartal II 2022

Sampai kuartal II-2022, pengguna aplikasi JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta pengguna dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp 9,1 triliun, serta volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi, diikuti dengan transaksi QRIS yang tumbuh 742% secara tahunan. 

“Dengan memberikan pengalaman bertransaksi yang aman, nyaman dan simpel, kami berharap hal tersebut dapat menjaga loyalitas nasabah dalam menggunaan layanan Bank DKI," tambah Romy.

Bank DKI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 35,12% secara tahunan dari semula sebesar Rp 44,95 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp 60,73 triliun pada kuartal II-2022. 

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan dana Giro sebesar 30,70% dari semula sebesar Rp 11,07 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp 14,47 triliun pada kuartal II 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×