kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Kejar Emisi Bersih Nol, Maybank Indonesia Luncurkan Inisiatif Jejak Hijau di Bali


Jumat, 22 Agustus 2025 / 17:58 WIB
Diperbarui Jumat, 22 Agustus 2025 / 20:38 WIB
Kejar Emisi Bersih Nol, Maybank Indonesia Luncurkan Inisiatif Jejak Hijau di Bali
ILUSTRASI. Maybank Indonesia meluncurkan inisiatif “Jejak Hijau Desa Sanding' di Desa Sanding, Gianyar, Bali, Jumat (22/8).


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - GIANYAR. PT Bank Maybank Indonesia Tbk menegaskan komitmen penerapan prinsip environment, social, governance (ESG). Ini dilakukan melalui inisiatif berkelanjutan bertajuk Jejak Hijau.

Yang terbaru, Maybank Indonesia meluncurkan inisiatif Jejak Hijau di Desa Sanding, Gianyar, Bali, Jumat (22/8). Di desa ini, bank berkode saham BNII ini memberikan dukungan pada program pengolahan sampah.

Maybank Indonesia menyebut, program ini diharapkan bisa mendukung  transformasi Desa Sanding melalui pengelolaan sampah berkelanjutan. Warga Desa Sanding mengelola sampah secara organik dengan menggunakan lalat jenis black soldier fly (BSF).

Maybank Indonesia juga menargetkan Desa Sanding bisa menjadi model desa netral karbon di Bali. "Kami percaya bahwa transisi menuju masa depan yang rendah emisi dimulai dari desa. Ini sejalan dengan strategi Maybank Group yang berfokus mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon," papar Steffano Ridwan, Presiden Direktur Maybank Indonesia, Jumat (22/8).

Baca Juga: Sepanjang 2024, Maybank Indonesia Telah Salurkan KKUB Sebesar Rp 22,1 Triliun

Di Desa Sanding, Maybank Indonesia sudah memberikan bantuan berupa bangunan fasilitas pengolahan sampah, yang sekarang sudah mulai dioperasikan warga. Dalam peluncuran Jumat (22/8), Maybank Indonesia juga melakukan penyerahan bantuan triseda elektrik dan panel surya atap.

Kepala Desa Sanding Kompiang Ambarayusa menyebut, program Maybank Indonesia ini sangat membantu desa mengatasi sampah di daerahnya, terutama sampah makanan alias food waste. “Sampah makanan bisa sangat banyak, apalagi kalau ada upacara adat, bisa mencapai 500 kilogram dalam sekitar dua minggu,” kata Kompiang.

Kompiang berharap, ke depannya, fasilitas pengolahan sampah ini juga bisa memberi nilai tambah ekonomi ke masyarakat Desa Sanding. Fasilitas pengolahan sampah ini antara lain juga sudah menghasilkan pelet. “Nanti harapannya pelet bisa jadi pakan ayam atau lele, nanti lelenya kami jual,” tutur Kompiang terkekeh.

Selanjutnya: KPK Sita Uang Rp 170 Juta dan US$ 2.201 Dalam OTT Wamenaker Noel

Menarik Dibaca: Simak, Ini Pentingnya Keamanan dalam Transaksi Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×