kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kejelasan mengenai Muamalat dan AJB Bumiputera masih buram


Rabu, 14 Februari 2018 / 12:28 WIB
Kejelasan mengenai Muamalat dan AJB Bumiputera masih buram
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso


Reporter: Yoliawan H | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso terkesan menghindari awak media pasca beberapa isu sensitif mengenai lembaga keuangan, seperti kasus PT Bank Muamalat Tbk (Muamalat) dan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB Bumiputera) menyeruak.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, saat ingin dikonfirmasi terkait dua nasib lembaga keuangan tersebut, Wimboh seperti mengelak dari awak media. Selepas membuka acara seminar di Graha Sawala pada Rabu, (14/2) Ketua Dewan Komisioner OJK ini terlihat memilih untuk meninggalkan gedung melalui pintu belakang.

Alhasil, belasan awak media yang sudah menunggu sejak pagi tidak dapat mengkonfirmasi terkait dua isu lembaga keuangan tersebut. Di sisi lain, OJK selaku regulator memiliki peran penting terhadap nasib kedua lembaga keuangan ini.

Pasalnya, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (Minna Padi) dipastikan gagal untuk melakukan akusisi kepada Muamalat. Kabar ini muncul setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan Minna Padi pada Rabu (7/2).

Selain itu, proses restrukturisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB Bumiputera) pun makin berlarut usai batalnya perjanjian dengan PT Bumiputera Investasi Indonesia (GREN) atau yang dulunya bernama Evergreen Invesco.

Sekadar informasi, berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya pada Rabu, (7/2) proses rights issue Bank Muamalat saat ini masih terus berlangsung dan masih mencari investor lain yang bersedia menjadi stand by buyer.

Pun, pasca restrukturisasi pertama gagal, nasib Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB Bumiputera) belum ada titik terang. Otoritas keuangan pun belum menawarkan jalan keluar yang pas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×