Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya mengembangkan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kendal dan Kabupetan Demak, Jawa Tengah, PT Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada hari kamis (25/3) oleh Direktur Eksekutif LPEI D. James Rompas dengan Bupati Kendal Dico Ganinduto di Kendal dan disaksikan oleh Menteri Keuangan RI.
Pada saat yang bersamaan di tempat yang berbeda, penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama juga dilakukan oleh Agus Windiarto, Direktur Pelaksana III dengan Pemerintah Kabupaten Demak di Demak yang disaksikan oleh Wakil Menteri Keuangan RI.
Baca Juga: LPEI kucurkan pembiayaan ekspor pesawat PTDI senilai Rp 354 miliar
Dalam kerja sama tersebut, LPEI akan membuka Program Pelatihan Tematik Ekspor untuk IKM dan UMKM di Kendal dan Demak dengan tujuan meningkatkan kemampuan para pelaku usaha untuk dapat menghasilkan produk berorientasi ekspor yang unggul dan berdaya saing. Kerja sama ini akan berlaku hingga 25 Maret 2022 dan dapat diperpanjang.
D. James Rompas mengatakan, program pelatihan tematik ekspor ini sejalan dengan misi LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, di mana salah satu mandatnya mendorong pengembangan ekspor nasional.
Hal ini juga merupakan bagian dari Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang sudah diselenggarakan LPEI sejak 2015 lalu.
“LPEI memiliki program CPNE yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha hingga mencetak eksportir baru. Program ini kami laksanakan secara berkelanjutan selama satu tahun. Di awal tahun ini, LPEI kembali membuka kelas pelatihan bagi pelaku UMKM Berorientasi Ekspor,” kata James dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/3).