kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Kemenkop UKM menginisiasi koperasi mengelola pasar rakyat


Selasa, 16 Januari 2018 / 18:46 WIB
Kemenkop UKM menginisiasi koperasi mengelola pasar rakyat
ILUSTRASI. Kemenkop Targetkan Semua Koperasi Harus Sehat


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - BANGLI. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meresmikan beroperasinya Pasar Rakat Desa Bayunggede, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Selasa (16/1). Pasar Rakyat Bayunggede termasuk dalam program revitalisasi Kementerian Koperasi dan UKM yang sumber anggarannya berasal dari dana tenaga pembantuan tahun 2017 sebesar Rp 684 juta.

“Besar harapan kami dengan diresmikannya Pasar Desa Bayunggede ini dapat memberikan manfaat besar bagi para pedagang dan masyarakat di sekitarnya,” kata Menteri Puspayoga dalam siaran pers yang Kontan.co.id terima pada Selasa (16/1).

Puspayoga bilang, dalam upaya meningkatkan produktivitas rakyat dan saya saing di pasar internasional, pemerintah pusat berencana membangun 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia dan memodernisasi pasar tradisional yang sudah ada. Sejak 2015-2017, sudah sebanyak 196 unit pasar tradisional telah direvitalisasi yang pengelolaannya diserahkan kepada koperasi.

Revitalisasi Pasar Rakyat Bayunggede sendiri merupakan solusi dari kendala yang selama ini dihadapi para pedagang, yakni dalam hal kesulitan dalam akses pasar, serta ketersediaan tempat usaha yang layak. Selanjutnya, menurut Puspayoga akan lebih baik pengelolaan pasar tradisional ini diserahkan penuh kepada Koperasi Kerta Wisata Bayunggede.

“Pengelolaannya harus dibuatkan koperasi pasar. Harus mencontoh koperasi pasar di Klungkung Srinadi. Itu sudah mampu membangun toko bangunan, supermarket pariwisata. Ini kan pengelolannya profesional,” tandasnya.

Puspayoga berharap ke depan, Koperasi Kerta Wisata Bayunggede harus siap untuk menjalankan aktivitasnya sebagai pengelola pasar, bahkan mampu menciptakan segala aspek peluang dalam tata kelola pasar yang pada akhirnya menghasilkan kontribusi kepada pendapatan daerah, serta bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

“Saya mengharapkan para pedagang dan masyarakat agar benar-benar memanfaatkan sarana pasar yang representatif ini dengan sebaik-baiknya. Peliharalah kebersihan, dan lingkungan pasar, serta utamakan komoditas yang dijual merupakan produk lokal sehingga keberadaan pasar ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuh Puspayoga.

Bangli mengajukan rencana revitalisasi tiga pasar tradisional kepada Kemenkop dan UKM, namun satu unit pasar yang telah terealisasi, yakni Pasar Rakyat Bayunggede. Dua pasar tradisional lainnya masih perlu memenuhi syarat administrasi terutama dalam hal perijinan, dan penyediaan lahan serta aset yang jelas kepemilikannya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×