Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pekan lalu mengaku bertemu dengan perwakilan salah satu pemegang saham mayoritas Bank Muamalat yaitu Islamic Development Bank (IDB).
Hasilnya, menurut Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, adalah IDB menawarkan potensi kerjasama ke depan.
"Kalaupun Himbara masuk (ke Bank Muamalat) itu nanti adalah manajemennya," kata Gatot ketika ditemui setelah buka puasa bersama Himbara, Jumat (8/6).
Terkait kerjasama dari sisi manajemen ini, menurut Gatot, misalnya nanti Himbara diminta masuk ke Muamalat, maka kementerian akan meminta bank BUMN untuk membantu dari sisi manajemen.
Namun hal ini belum final. Pertimbangan hal ini agar nantinya kinerja Bank Muamalat bisa lebih optimal ke depan.
Meskipun demikian, Gatot bilang manajemen Bank Muamalat saat ini sudah bagus.
Bank BUMN dan pemerintah menurut Gatot terbuka untuk membahas opsi untuk Muamalat terutama proposal untuk jangka panjang. Kementerian BUMN ingin mematangkan proposal dulu sebelum mengambil langkah di Bank Muamalat.
IDB merupakan salah satu pemegang saham Bank Mualamat Indonesia dengan kepemilikan saham 32,74%. Selain itu, saham bank syariah pertama di Indonesia ini juga dimiliki oleh Boubyan Bank dan Kuwait (22,0%), Atwill Holdings Limited dari Saudi Arabia (17,91%), dan National Bank of Kuwait (8,45%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News