kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kementerian BUMN ngebut pembentukan anak bank


Jumat, 13 Oktober 2017 / 13:25 WIB
Kementerian BUMN ngebut pembentukan anak bank


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN terus menggodok pembentukan induk jasa keuangan. Sebelum menuju holding, Kementerian BUMN akan mempercepat proses pembentukan anak usaha di bank-bank BUMN.

Setidaknya, ada dua bank BUMN yang akan memiliki anak usaha baru. Yakni, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan mengakuisisi PT Bahana Artha Ventura dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) akan mencaplok PT Danareksa.

Deputi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, Bahana Artha Ventura akan menjadi anak usaha BRI. "Bahana akan pindah kepemilikan ke BRI di tahun ini," kata Gatot, Rabu (11/10).

Direktur BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana khusus untuk akuisisi anak usaha Bahana. Proses akuisisi ini telah masuk rencana bisnis bank (RBB) tahun ini.

Saat ini, BRI masih menunggu persetujuan Kementerian BUMN untuk proses akuisisi anak usaha Bahana ini. Sis Apik belum dapat menyampaikan detail dana yang dibutuhkan BRI untuk akuisisi anak usaha ini.

Sementara, Direktur BTN Mahelan Prabantarikso menyampaikan, ada dua anak usaha yang ditargetkan terbentuk tahun ini. Yakni perusahaan pembiayaan dan aset manajemen.

Seperti diketahui BTN menargetkan pembentukan empat anak usaha pada tahun ini dan tahun depan. Dana untuk membentuk anak usaha ini diperkirakan Rp 700 miliar. Persetujuan pembentukan anak usaha ini masih akan menunggu pemegang saham.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni menuturkan, pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk menyatukan BUMN keuangan. Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) sendiri secara rutin melakukan pertemuan untuk membicarakan holding lembaga keuangan.

Direktur Utama BRI Suprajarto menambahkan dengan adanya holding, seluruh BUMN keuangan dapat menikmati manfaat seperti kolaborasi, efisiensi dan penggunaan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×