Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Rencana pemerintah mengatrol gaji pegawai negeri sipil (PNS) bukan saja menggembirakan para pegawai negeri. PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes) juga ikut senang. Sebagai perusahaan yang melayani asuransi kesehatan para birokrat dan pensiunan, jelas Askes akan ikut kecipratan berkah.
Pengelola Askes berharap kenaikan gaji dan kepangkatan PNS akan meningkatkan perolehan premi mereka. Pengelola Askes tahun ini memasang target pendapatan premi sebesar Rp 5,3 triliun, lebih tinggi 10,4% dibandingkan perolehan premi mereka tahun lalu yang sebesar Rp 4,8 triliun.
Dengan menaikkan pangkat dan gaji PNS, Direktur Utama Askes I Gede Subawa menyatakan, pemerintah juga telah memenuhi kewajiban untuk memberikan subsidi dan iuran kepada Askes.
Dalam hitungan Askes, apabila pemerintah sudah merealisasi rencana kenaikan gaji dan pangkat PNS, maka separuh target premi Askes di tahun ini otomatis tercapai. "Karena premi Askes itu berasal dari peserta dan pemerintah dengan porporsi 50-50," kata Subawa, seusai jumpa pers, kemarin (12/2).
Subawa menambahkan, biasanya perolehan premi tadi tidak akan lama berada di tangan Askes. Soalnya, tingkat klaim kesehatan PNS terbilang tinggi.
Jadi, duit yang masuk sebagai perolehan premi itu sudah terputar kembali sebagai pembayaran klaim ke rumah sakit yang menjadi mitra Askes. Adapun nilai rata-rata klaim per bulan Rp 300 miliar. "Jadi jangan heran jika dalam setahun pengeluaran klaim kami hingga Rp 3,6 triliun," ujar Subawa.
Lantaran tingkat klaim yang tinggi tersebut, menurut Subawa, Askes tidak bisa terlalu banyak menginvestasikan premi yang dikumpulkan. "Proporsi Askes untuk melakukan investasi terbilang kecil," imbuh Subawa.
Pun begitu, tahun lalu Askes berhasil menggenjot nilai investasinya. Direktur Keuangan Askes Purnawarman Basundoro mengungkapkan, nilai investasi lembaga keuangan milik pemerintah ini mencapai Rp 5,5 triliun pada 2008. Angka ini meningkat tajam sekitar 52% dibandingkan nilai investasi pada 2007 yang sebesar Rp 3,6 triliun.
Dari total portofolio investasi tadi, Askes menempatkan sekitar 80% ke instrumen investasi jangka pendek, seperti deposito. "Kami juga menempatkan dana Rp 50 miliar di sukuk," imbuh Purnawarman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News