Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Garuda Indonesia menggandeng empat bank untuk kerjasama lindung nilai (hedging). Keempat bank tersebut adalah Bank Internasional Indonesia (BII), Bank Mega, Bank ANZ Indonesia, dan Standard Chartered Bank Indonesia.
Penandatanganan kerjasama Garuda dengan 4 bank tersebut berlangsung di Jakarta, Selasa (14/4). Hadir dalam acara tersebut CEO Garuda Indonesia Arif Wibowo, Presiden Direktur BII Taswin Zakaria, Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib, CEO Bank ANZ Indonesia Joseph Abraham, dan CEO Standchart Indonesia Shee Tsee Koon.
"Transaksi Cross Currency Swap merupakan bagian dari strategi quick wins perusahaan untuk rebound di tahun 2015 di tengah tantangan yang dihadapi industri penerbangan saat ini," kata Arif.
Melalui kerjasama ini, Garuda dapat mengurangi resiko melonjaknya biaya operasional akibat pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS. Sebab biaya operasional penerbangan seperti pembelian avtur dan perawatan pesawat dibayarkan dalam dollar AS.
Arif menjelaskan efisiensi dari transaksi Cross Currecy Swap Tahap Dua selama masa tenor 3 tahun 3 bulan diperkirakan mencapai US$ 16,4 juta. "Dengan dipatoknya rupiah terhadap dollar AS, pembayaran rupiah untuk operasional lebih konsisten," pungkas Arif.
Kerjasama ini disambut baik BII selaku lead arranger. "Kerjasama ini merupakan bentuk nyata dukungan industri perbankan kepada BUMN untuk memitigasi risiko nilai tukar," kata Taswin dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News