kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesiapan FIF membayar obligasi jatuh tempo Juli 2020 senilai Rp 457,67 miliar


Rabu, 29 April 2020 / 03:30 WIB
Kesiapan FIF membayar obligasi jatuh tempo Juli 2020 senilai Rp 457,67 miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF) dinilai masih mampu membayar utang jatuh tempo tahun ini. Karena itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat obligasi FIF di idAAA. Obligasi dengan rating tertinggi dari Pefindo tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I/2019 Seri A. 

Obligasi ini akan jatuh tempo pada 5 Juli 2020 senilai Rp 457,67 miliar. Kesiapan FIF untuk melunasi surat utangnya didukung oleh dana dari cicilan piutang sekitar Rp 3,5 triliun per bulan dan fasilitas kredit dari beberapa bank yang belum senilai Rp 8 triliun per 31 Maret 2020. 

Baca Juga: Meski penyisihan kerugian naik 89%, laba FIF masih meningkat 11% di kuartal I-2020

"Kami akan memantau dengan seksama posisi likuiditas FIF khususnya selama masa penyebaran COVID-19 ini untuk memastikan kesiapan pembayaran surat utang yang akan jatuh tempo tersebut," kata analis Pefindo, Imelda Rusli dan Hendro Utomo dalam rilis pada Selasa (28/4). Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior.

FIF adalah perusahaan pembiayaan Grup Astra yang fokus pada produk sepeda motor Honda. Perusahaan ini juga menyediakan pembiayaan melalui merek SPEKTRA. PT Astra International Tbk (ASII) memiliki lebih dari 99,99% saham Perusahaan.

Per 31 Desember 2019, FIF memiliki 234 cabang dan 416 point of sales yang tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua. 

Baca Juga: Tak semua bisa dapat keringanan kredit dari FIF Group, ini kriterianya

Berdasarkan laporan keuangan FIF yang dirilis Senin (274), pendapatan perusahaan pembiayaan sepeda motor ini meningkat 10,83% secara tahunan menjadi Rp 2,66 triliun pada periode Januari-Maret 2020. FIF Group juga membukukan peningkatan beban 11,87% menjadi Rp 1,79 triliun. 
Kenaikan beban terutama berasal dari penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen sebesar Rp 389,28 miliar, naik 89,20% dari kuartal pertama tahun lalu yang hanya Rp 205,75 miliar.

Meski beban meningkat, FIF Group masih mencatat kenaikan laba sebesar 11,42% menjadi Rp 673,43 miliar dari kuartal pertama tahun lalu yang sebesar Rp 604,40 miliar.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, FIF juga mencatat piutang pembiayaan konsumen bersih Rp 34,30 triliun, naik tipis dari posisi Desember 2019 yang sebesar Rp 34,03 triliun. Sementara itu, kas setara kas FIF Rp 226,05 miliar turun dari akhir Desember 2019 sebesar Rp 646,72 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×