Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) mencatatkan premi yang positif pada Juli 2024, di mana tumbuh sebesar 22% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Namun sayangnya, ACPI tidak berkenan untuk menyebutkan besaran nominal dari pertumbuhan preminya tersebut.
Sedangkan untuk premi bruto ACPI, Nico bilang, sampai dengan Juli 2024 tercatat meningkat menjadi Rp 1 triliun, naik dari Rp 963 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Asuransi Cakrawala (ACPI) Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% hingga Akhir 2024
“Pendapatan premi untuk sektor industri asuransi umum masih sensitif dengan kondisi perekonomian nasional, tetapi kami optimis masih akan terjadi pertumbuhan yang positif baik di ACPI sendiri maupun secara industri,” kata Wakil Presiden Direktur ACPI, Nico Prawiro kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).
Nico mengungkapkan, optimisme tersebut juga datang dari pendapatan premi industri asuransi umum yang masih ditopang oleh lini usaha asuransi kredit. Lini tersebut tumbuh sebesar 18,94% (yoy) ke posisi Rp 11,90 triliun sampai Juli 2024. Adapun nilai klaim juga relatif terkendali dengan nominal Rp 8,96 triliun.
Lebih lanjut, Nico menargetkan pendapatan premi ACPI bisa mencapai Rp 1,65 triliun hingga akhir tahun 2024. Target ini meningkat 10% dari tahun 2023.
Baca Juga: PPN DTP Diperpanjang, Asuransi Cakrawala Proteksi (ACPI) Sebut Tak Berdampak Banyak
Kendati begitu, dia mengakui bahwa tantangan ekonomi makro, seperti penurunan daya beli dan suku bunga tinggi, masih mempengaruhi industri asuransi umum.
Untuk itu, Nico menyebutkan ACPI telah menyiapkan berbagai upaya untuk terus memberikan layanan terbaik, termasuk memposisikan perusahaan sebagai konsultan yang memberikan nilai tambah bagi nasabah dan rekanan.
"Dengan layanan yang baik, kami berharap dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan memberikan nilai tambah jangka panjang," tuturnya.
Baca Juga: Premi Asuransi Kesehatan ACPI Meningkat 53% pada Semester I-2024
Selain itu, ACPI juga melakukan penyesuaian harga dan mencari peluang pasar baru yang potensial bagi bisnis asuransi. Bahkan, perusahaan terus melakukan diversifikasi produk dan memperbaiki portofolio bisnis untuk menghadapi tantangan di masa depan, dengan harapan industri asuransi dapat kembali ke kondisi yang lebih baik dan prudent.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga Juli 2024, pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi naik 14,28% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 88,77 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News