kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Asuransi Cakrawala (ACPI) Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% hingga Akhir 2024


Selasa, 17 September 2024 / 11:32 WIB
Asuransi Cakrawala (ACPI) Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% hingga Akhir 2024
ILUSTRASI. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menargetkan pendapatan premi Rp 1,65 triliun hingga akhir 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menargetkan pendapatan premi bisa mencapai Rp 1,65 triliun hingga akhir tahun 2024. Target ini meningkat 10% dari tahun 2023.

Wakil Presiden Direktur PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Nico Prawiro mengakui bahwa tantangan ekonomi makro, seperti penurunan daya beli dan suku bunga tinggi, masih mempengaruhi industri asuransi umum.

"Pendapatan premi di sektor asuransi umum masih sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi nasional. Meski demikian, kami tetap optimistis akan ada pertumbuhan positif," kata Nico kepada Kontan, Jumat (13/9).

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Umum Meningkat Tajam, Begini Kondisi Sejumlah Pemain

Pada Juli 2024, premi bruto ACPI tercatat meningkat menjadi Rp 1 triliun, naik dari Rp 963 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Nico juga menyebutkan bahwa ACPI telah menyiapkan berbagai upaya untuk terus memberikan layanan terbaik, termasuk memposisikan perusahaan sebagai konsultan yang memberikan nilai tambah bagi nasabah dan rekanan.

"Dengan layanan yang baik, kami berharap dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan memberikan nilai tambah jangka panjang," tuturnya.

Selain itu, ACPI juga melakukan penyesuaian harga dan mencari peluang pasar baru yang potensial bagi bisnis asuransi.Perusahaan terus melakukan diversifikasi produk dan memperbaiki portofolio bisnis untuk menghadapi tantangan di masa depan, dengan harapan industri asuransi dapat kembali ke kondisi yang lebih baik dan prudent.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga Juli 2024, pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi naik 14,28% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 88,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×