Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor diprediksi masih akan menjadi salah satu penopang utama premi industri asuransi umum di tahun ini. Para pelaku asuransi umum pun optimistis kinerja dari lini bisnis ini dapat menanjak di tahun ini, seiring mulai menggeliatnya industri otomotif.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sampai dengan kuartal III/2021 premi dari lini bisnis kendaraan bermotor mencapai Rp11,17 triliun atau tumbuh 1,5% yoy. Selain itu, lini bisnis kendaraan bermotor memang masih menjadi kontributor terbesar kedua setelah lini bisnis asuransi properti, yaitu mencapai 20,3% terhadap total premi dicatat.
Wakil Ketua AAUI Bidang Information and Applied Technology, Dody Dalimunthe meyakini, kondisi bisnis asuransi kendaraan bermotor akan membaik di tahun ini. Optimisme tersebut seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian, dan kegiatan usaha yang mulai berjalan dengan baik, juga mulai meningkatnya produksi pada kendaraan bermotor.
Baca Juga: Simak Strategi Perusahaan Insurtech Bidik Pertumbuhan Agresif di Tahun Ini
"Saat periode awal pandemi Covid-19 daya beli masyarakat memang berkurang, dan berdampak kepada pembelian kendaraan, sehingga banyak perusahaan pembiayaan atau multifinance mengalami penurunan bisnis yang berdampak ke kebutuhan atas polis asuransi kendaraan bermotor. Kendati demikian, dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian, bisa meningkatkan produksi pada kendaraan bermotor," kata Dody kepada kontan.co.id.
Selain itu kata Dody, Gaikindo dan AISI juga menginformasikan adanya peningkatan produksi setelah melihat aktivitas ekonomi mulai pulih. Hal ini diyakini Dody akan berdampak kepada peningkatan penjualan mobil dan motor di tahun ini. Dengan demikian ada harapan untuk peningkatan polis asuransi kendaraan bermotor di tahun ini.
Di sisi lain, kontribusi dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dinilai masih akan menjadi kontributor utama asuransi umum tahun ini, bersama dengan asuransi harta benda atau properti. Hal ini dikarenakan aset rumah dan kendaraan banyak dimiliki oleh masyarakat.
Salah satu perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo juga memperkirakan, di tahun ini penjualan kendaraan akan relatif sama dengan pencapaian penjualan kendaraan tahun 2021.
Hal ini sesuai dengan target penjualan kendaraan dari GAIKINDO sebesar 900.000 unit, adapun penjualan di tahun 2021 secara retail sales mencapai 863 348 unit, tumbuh sebesar 49% dibandingkan dengan tahun 2020.