Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Direktur Pengembangan Bisnis Diwe Novara menjelaskan, seiring dengan program pembebasan PpnBm, tentunya bila program tersebut dilanjutkan dapat memiliki dampak yang berkelanjutan di tahun 2022.
"Namun melihat pemberitaan akhir-akhir ini dimana Indonesia sudah memasuki gelombang 3 Covid-19 tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap penjualan kendaraan termasuk juga keinginan untuk berasuransi, karena bila melihat kondisi beberapa tahun terakhir, masyarakat mengalihkan anggaran kepada yang lebih prioritas yaitu kesehatan," ujar Diwe.
Terkait pencapaian premi asuransi kendaraan bermotor, di tahun 2021 capaian Jasindo yaitu sebesar 70% dari total anggaran, namun secara kualitas portofolio cukup memberikan kontribusi yang positif pada hasil underwriting perusahaan.
Hal ini kata Diwe juga seiring dengan strategi yang kita jalankan sejak pertengahan tahun 2020 yaitu fokus penggarapan B2C, penyeimbangan portofolio, serta mulai meninggalkan bisnis2 yang memiliki struktur biaya yang tinggi. Adapun kontribusi lini bisnis asuransi kendaraan bermotor terhadap total pencapaian premi Jasindo sebesar 7,5%.
Baca Juga: Insentif Pajak PPnBM dan PPN DTP Perumahan Efektif Mendorong Pemulihan Ekonomi
Dalam mendongkrak kinerja pada lini bisnis kendaraan bermotor di tahun ini, selain tetap melanjutkan apa yang telah di jalankan sejak pertengahan tahun 2020 lalu, Jasindo juga terus melakukan pengembangan bisnis digital baik dalam bentuk aplikasi maupun melakukan kerjasama dengan badan-badan usaha yang berbasis digital, selektif dalam melakukan penetrasi kepada perusahaan-perusahaan pembiayaan, dan terus melakukan monitoring dan mitigasi atas portofolio existing.
Di lain sisi, PT Asuransi Bintang Tbk mengaku realisasi pada lini bisnis asuransi kendaraan di akhir tahun 2021 lalu menurun sebesar 28%. Namun untuk keseluruhan produksi perusahaan hingga akhir tahun lalu bertumbuh 5,4%
"Mengingat kondisi pandemi dan keadaan industri secara keseluruhan yang belum sepenuhnya pulih, maka untuk asuransi kendaraan bermotor di tahun ini kami menurunkan target sebesar 12%. Sementara, secara keseluruhan total portfolio kendaraan bermotor sekitar 15%," ungkap Direktur Asuransi Bintang Reniwati Darmakusumah.
Dalam meningkatkan kinerja pada lini bisnis asuransi kendaraan bermotor di tahun ini, perusahaan menerapkan strategi dengan meningkatkan kerjasama dengan mitra kerja, intermediari, dan menyediakan mobile apps untuk pembelian produk secara retail.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News