kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja bank cilik masih mampu bertumbuh di semester I


Jumat, 21 Agustus 2020 / 20:06 WIB
Kinerja bank cilik masih mampu bertumbuh di semester I
ILUSTRASI. Bank Nobu atau Nobu National Bank yang dimiliki grup Lippo di Medan (28/4/2012). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Di sisi lain, Suhaimin juga bilang kini perseroan juga mulai mengoptimalkan sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah mulai dari restrukturisasi kredit, hingga penjaminan kredit, hingga kini perseroan juga tengah mengajukan penempatan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). 

Bank Nobu sebelumnya juga telah teken perjanjian kerja sama penjaminan kredit dengan PT Askrindo, dan PT Jamkrindo. Dari catatan Perbanas, perseroan tercatat sudah berencana menjaminkan Rp 160 miliar kreditnya. 

Baca Juga: Ulang tahun ke-31, Bank Sinarmas gelar program berbagi

“Saat ini kami juga sedang finalisasi dengan Kemenkeu untuk mengajukan dana PEN. Harapannya dana tersebut bisa kami salurkan untuk kredit baru kepada UMKM, dan juga bisa mendorong pendapatan bunga kami,” sambung Djohan. 

Dengan sejumlah stimulus tersebut, Suhaimin menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini bisa tumbuh Rp 500 miliar Dibandingkan tahun lalu. Sementara terakhir ada PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) yang labanya tumbuh hingga 88,43% (yoy) menjadi Rp 9,70 miliar pada semester I-2020. 

Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah bilang, pertumbuhan kredit jadi penopang pertumbuhan, terutama segmen UMKM yang tumbuh 12,15% (yoy) menjadi Rp 5,02 triliun. Sementara pertumbuhan pendapatan non bunganya sebesar 6,58% (yoy) menjadi Rp 211,45 miliar.

“Meski tumbuh positif, pertumbuhan kami sebenarnya masih terhitung kecil dibandingkan bank kecil lainnya. Hingga akhir tahun kami pun masih optimistis kredit bisa tumbuh hingga 25%,” katanya.

Baca Juga: BNI Multifinance sebut DP 0% untuk pembiayaan kendaraan listrik menarik untuk digarap

Di sisi lain, perseroan kini juga tengah menyiapkan aksi penambahan modal senilai Rp 500 miliar. Modal ini yang disebut Efdinal bakal menopang target pertumbuhan kredit perseroan hingga akhir tahun. Alasannya pada paruh kedua tahun ini, perseroan bakal mulai membidik segmen korporasi dan ritel yang sebelumnya tak pernah jadi fokus ekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×