Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink mencatatkan tren positif pada Januari 2024. Hanya unitlink jenis pendapatan tetap yang mencatatkan rata-rata imbal hasil (return) terkontraksi sebesar 0,04% pada Januari 2024.
Berdasarkan data Infovesta, kinerja unitlink berjenis pasar uang memberikan imbal hasil rata-rata sebesar 0,29% pada Januari 2024. Adapun unitlink campuran yang memberikan imbal hasil rata-rata sebesar 0,21%, sedangkan jenis saham memberikan imbal hasil rata-rata 0,20%.
Mengenai unitlink pendapatan tetap, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menyampaikan unitlink pendapatan tetap diperkirakan masih prospektif ke depannya. Dia bilang prospeknya akan lebih bagus setelah Semester I-2024.
"Sebab, kemungkinan lebih tinggi pemangkasan suku bunga setelah Semester I-2024," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (16/2).
Baca Juga: Generali Bakal Terus Maksimalkan Potensi Penjualan Asuransi Lewat Kanal Digital
Mengenai terkontraksinya unitlink jenis pendapatan tetap pada Januari 2024, Arjun menyampaikan penyebabnya karena dampak proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed yang tidak se-dovish seperti perkiraan sebelumnya.
Salah satunya karena kekuatan tenaga kerja Amerika Serikat, seperti risiko inflasi global karena ketidakpastian geopolitik yang makin memburuk melalui disrupsi perdagangan global. Selain itu, kata dia, menjelang Pemilu ada efek wait and see sehingga membuat kinerja unitlink pendapatan tetap menjadi lesu. Akibatnya, menjadi flat.
Berdasarkan data Infovesta pada Januari 2024, produk unitlink pendapatan tetap yang memberikan rata-rata imbal hasil tertinggi, yakni PRUlink US Dollar Heritage Multi Assets Income Fund sebesar 3,74%.
Diikuti Perta Life Ins-TM Link Stable sebesar 1,23%, kemudian Generali Fixed Income Syariah sebesar 0,96%, Darlink Stabil Syariah sebesar 0,95%, lalu TM syBond Fund sebesar 0,93%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News