kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KITA Finance prediksi new booking Rp 1,4 triliun


Selasa, 16 Desember 2014 / 14:21 WIB
KITA Finance prediksi new booking Rp 1,4 triliun
ILUSTRASI. 6 Manfaat Klorofil untuk Kesehatan Tubuh Sebagai Antioksidan hingga Cegah Kanker


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance) kembali merevisi target pembiayaan tahun ini. Yakni, dari target awal sebesar Rp 2,4 triliun menjadi Rp 1,9 triliun, dan kini turun lagi yang diprediksi hanya berkisar Rp 1,3 triliun – Rp 1,4 triliun sampai akhir tahun nanti.

Revisi target pembiayaan sebanyak dua kali ini, karena kondisi industri pembiayaan yang lesu, buntut dari penjualan otomotif. Perusahaan pembiayaan yang bisnisnya disokong oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk tersebut terpaksa legowo, mengingat realisasi hingga November 2014 cuma sebesar Rp 1,2 triliun.

Ernin Saleh, Direktur KITA Finance mengatakan, perlambatan pertumbuhan pembiayaan tahun ini merupakan refleksi dari industri pembiayaan dan penjualan otomotif. “Beruntung, low cost green car atawa LCGC sangat diminati. Sehingga, secara unit yang dibiayai masih mengalami pertumbuhan 5% - 7% menjadi 8.285 unit sampai akhir November 2014,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/12).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, di sepanjang tahun lalu, KITA Finance tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,5 triliun. Itu artinya, secara nilai, pembiayaannya tahun ini turun 6%.

KITA Finance merupakan perusahaan yang fokus pada lini usaha pembiayaan konsumen, khususnya roda empat. Sebanyak 85% - 90% di antaranya mengalir untuk pembiayaan mobil baru dan sisanya merupakan mobil bekas. “Adapun 60% dari portfolio pembiayaan perseroan mengalir untuk mobil bermerek Honda dan sisanya 40% non Honda,” terang dia.

KITA Finance beroperasi melalui 17 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, kontribusi pembiayaan masih didominasi oleh bisnisnya di Pulau Jawa. Yaitu, sebanyak 60%. Sedangkan, sisanya tersebar dari Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×