kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Buana Finance kantongi pinjaman Rp 100 miliar


Senin, 15 Desember 2014 / 18:32 WIB
Buana Finance kantongi pinjaman Rp 100 miliar
ILUSTRASI. Manfaat susu kambing etawa untuk kesehatan adalah mencegah pengeroposan tulang dan anemia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama/17.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Buana Finance Tbk kembali mendapatkan fasilitas kredit dari bank mitranya. Kali ini, perusahaan pembiayaan yang fokus pada pembiayaan alat berat dan konsumen tersebut mengantongi pinjaman sebesar Rp 100 miliar dari Bank DKI.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi, perjanjian fasilitas kredit tersebut ditandatangani akhir pekan lalu. Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan. “Pinjaman ini dijamin dengan piutang milik Buana Finance,” ujar Direktur Utama Buana Finance Soetadi Limin, Senin (15/12).

Asal tahu saja, di sepanjang tahun ini, Buana Finance memang banyak mengandalkan pendanaan dari kerja sama dengan bank mitra. Hingga saat ini, perseroan tercatat telah bermitra dengan 25 bank mitra. Sebelumnya, perseroan juga telah mengantongi pinjaman dari Bank Permata Rp 100 miliar, dari LPEI Rp 200 miliar dan Commonwealth Bank Rp 50 miliar.

Emiten dengan kode BBLD tersebut mengincar menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 3 triliun sampai akhir tahun nanti. Dari target itu, sebesar Rp 2,2 triliun di antaranya akan dibiayai dari aksi penerbitan Medium Term Notes dan pinjaman bank.

Hingga kuartal ketiga ini, Buana Finance mengantongi laba sebesar Rp 84,739 miliar. Realisasi itu tercatat turun 19,3% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 105,020 miliar. Penurunan lantaran aktivitas pembiayaan lesu yang tercermin dari penurunan pendapatan sebanyak 3,9% atau menjadi Rp 449,680 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×