kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klaim asuransi kebakaran mobil Anda gugur? Ini yang jadi penyebabnya


Rabu, 01 Juli 2020 / 10:12 WIB
Klaim asuransi kebakaran mobil Anda gugur? Ini yang jadi penyebabnya
ILUSTRASI. Petugas memeriksa kendaraan nasabah yang mengajukan klaim di kantor cabang Asuransi Astra, Tangerang, Banten, Rabu (22/5). Satu bulan sebelum dan saat bulan Ramadan jumlah klaim nasabah mulai meningkat sekitar 5%-6%. Kenaikan jumlah klaim asuransi mobil y


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

Selain itu, bila ditemukannya suku cadang atau part yang sudah tidak sesuai standar atau hasil modifikasi dari pemilik mobil tanpa adanya laporan ke pihak asuransi sebelumnya seusai diinvestigasi oleh pihak asuransi. Maka bisa dipastikan pemilik kendaraan yang terbakar ini tidak bisa mendapatkan penggantian dari asuransi.

Oleh karena itu, Iwan mengingatkan para pemegang polis harus mengecek kembali polis yang dipegang, pastikan jenis perlindungan dan perluasan perlindungan yang diambil sudah sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Asuransi mobil pribadi bisa gugur jika digunakan untuk taksi online, sudah tahu?

“Sebagai solusi atas pengecualian ini ialah dengan melakukan perluasan jaminan, yaitu layanan perlindungan tambahan di luar ketentuan polis asuransi umum. Proteksi ini menjamin penggantian risiko kendaraan yang disebabkan beberapa penyebab, antara lain bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tsunami, hingga kerusakan akibat kerusuhan, huru-hara, terorisme, sabotase, dan lainnya,” tambah Iwan.

Pengajuan klaim kebakaran mobil bisa dilakukan melalui contact center Garda Akses atau mengunjungi cabang atau Garda Center terdekat. Dan perlu dicatat, pelaporan kerugian harus dilakukan selambat-lambatnya lima hari kerja setelah kejadian, seperti yang sudah tercantum di dalam polis.

Asal tahu saja, Asuransi Astra mencatatkan pendapatan premi bruto pada konvensional senilai Rp 1,45 triliun hingga Maret 2020. Nilai itu tumbuh 17,89% year on year (yoy) dibandingkan Maret 2019 senilai Rp 1,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×