kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Klaim reasuransi kredit meningkat, industri dorong mitigasi


Senin, 08 Maret 2021 / 16:07 WIB
Klaim reasuransi kredit meningkat, industri dorong mitigasi
ILUSTRASI. Website PT Tugu Reasuransi Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia di awal tahun 2020 hingga saat ini berdampak pada pada melonjaknya klaim pada sejumlah lini bisnis reasuransi.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) lonjakan klaim reasuransi yang paling mencolok terjadi pada lini bisnis reasuransi kredit sebesar Rp5,9 triliun atau naik 617,2 %, reasuransi penerbangan sebesar Rp96 miliar atau naik 227,4 %, dan reasuransi energi off shore sebesar Rp199 miliar atau naik 191 % dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Juga: Produk asuransi berbalut investasi bakal dorong laba asuransi umum

Mengacu pada laporan AAUI, berbeda dari laporan kinerja reasuransi umum, klaim asuransi umum justru tidak terlalu melonjak. Asuransi kredit hanya naik 4,5 % atau sebesar Rp10,7 miliar, jauh berbeda dengan klaim di sektor reasuransi yakni hingga Rp5,9 triliun. Hanya sektor asuransi liability yang mencatatkan kenaikan cukup mencolok yakni sebesar Rp148,2 %.

Bercermin pada tingginya klaim reasuransi selama 2020, salah satu perusahaan reasuransi nasional, Tugu Re, mendorong adanya mitigasi risiko antar para pelaku industri asuransi dan reasuransi guna mencegah melesatnya klaim reasuransi lebih tinggi lagi, mengingat pandemi Covid-19 masih belum terlihat akan berakhir. 

Direktur Operasional Tugu Re Erwin Basri menyatakan, tingginya angka klaim reasuransi kredit selama 2020 tidak lain disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.

Dan sektor reasuransi jadi salah satu sektor yang paling babak belur karena menjadi bumper terakhir dari klaim asuransi kredit.

"Untuk itu, Tugu Re memandang industri perlu melakukan stress test atas potensi kenaikan klaim Kredit pada saat program restrukturisasi kredit berakhir di tahun 2022," ujar Erwin dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya bersama-sama dengan mitra bisnis utamanya di lini bisnis kredit saat ini sedang melakukan kajian dan simulasi bersama untuk mengantisipasi worst case scenario nya beserta perhitungan kecukupan cadangan teknis.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×