Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lunaria Annua Teknologi atau dikenal dengan KoinWorks optimis dapat mencapai target penyaluran pinjaman akhir tahun 2021 yang senilai Rp 7 triliun. Optimisme tersebut muncul walaupun ada kekhawatiran pandemi covid-19 yang masih memburuk.
“Di semester dua, kami melihat lebih positif, walaupun dengan isunya akan lockdown lagi, namun kami tetap positif untuk achieve target sampai akhir 2021,” ujar CMO KoinWorks, Jonathan Bryan kepada KONTAN.
Jon bilang pandemi memang membuat sebagian bisnis harus berpikir keras untuk berjuang, tapi ia berpendapat kalau kondisi tersebut bukan berarti bisnis akan berhenti. Ia justru menambah kerjasama dan memperkuat kerjasama dengan mitra yang sudah ada untuk meningkatkan layanan pinjaman.
Baca Juga: OJK batasi akses fintech lending untuk data pribadi nasabah, cuma boleh 3 hal ini
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya optimis karena melihat 3 hingga 4 bulan ke belakang 3-4 ke belakang kinerja KoinWorks bisa memecahkan rekor penyaluran tertinggi setiap bulannya. Meski demikian, dia tidak menyebut berapa jumlah penyaluran KoinWorks secara bulanan saat ini.
“Penyaluran bulanan kami di kuartal 2 ini secara tahunan meningkat 7x lipat dibandingkan kuartal 2 tahun lalu,” tambah Jon.
Menurut Jon, kinerja positif yang masih dicatatkan KoinWorks meski di tengah pandemi dikarenakan market utama KoinWorks yang merupakan digital seller. Ia bilang bahwa digital seller di kala pandemi ini sangat meningkat.
Baca Juga: Penyaluran pinjaman fintech lending terus meningkat
Sementara itu, untuk menghadapi paruh kedua tahun ini, KoinWorks telah menyiapkan beberapa produk baru di kuartal 3 nanti. Hanya saja, Jon enggan membocorkan produk apa yang akan dirilis tersebut.
“Namun yang pasti hal ini akan menambah beberapa aspek pinjaman yaitu, tingkat persetujuan kredit, kecepatan kredit, dan kemudahan pendaftaran ke KoinWorks,” pungkas Jon.
Selanjutnya: Hindari jeratan rentenir online, pastikan fintech sudah terdaftar di OJK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News